Part 9. Terjadi lagi??

9.6K 623 11
                                    

semakin hari gracia dan Shani  semakin dekat, bahkan Shani sekarang tinggal bersama kekasihnya itu di apartemen Gracia. alasan lainnya adalah karna Saktia yang notabene nya adalah pacar Shania sekarang juga tinggal di apartemen yang sama dengan Shania.

Saat sekolah pun gracia selalu menempel dengan Shani. hal ini membuat para fans gracia terutama cowok, jadi tidak menyukai Shani.

sampai pada suatu hari si gracia menyerahkan sebuah amplop pada Shani.

"apa nih?" Tanya Shani menerima amplop tersebut.

"surat izin, aku nggak bisa masuk hari ini." Jawab Gracia.

" Kenapa?" tanya Shani lagi.

"hari ini ada meeting sama klien dari luar negeri, tapi kamu tenang aja, tetap aku antar sama jemput Kok." Gracia tersenyum meyakinkan Shani.

"nggak usah. kamu nanti pasti capek." Shani mencium kening Gracia, "Aku berangkat sama Kak Shania aja." lanjut Shani.

" ya Oke tapi aku yang jemput ya." Gracia membuat keputusan.

"Iya sayangnya aku." Shani mengacak rambut Gracia.

"Aku berangkat ya Gre." Pamit Shani.

"Iya hati-hati di jalan." Shani pun berangkat sekolah bersama kakaknya, Shania.

Setelah Shani berangkat, Gracia pun ikut berangkat ke kantornya. Sampai di kantor pun Gracia langsung menuju ke ruang meeting. Meeting kali ini berlangsung cukup lama bagi Gracia.

*selesai meeting

Gracia menuju ke ruangannya untuk beristirahat sejenak sebelum menjemput Shani. Saat sedang menikmati istirahatnya, telepon Gracia berdering menandakan ada telepon masuk.

Ternyata yang menelepon adalah bu Melody alias kepala sekolah Gracia.

"Halo bu." Sapa Gracia.

"Halo Gracia. Kenapa tidak masuk hari ini?" Tanya bu Melody.

"Ada meeting sama klien dari luar kota bu." Jawab Gracia.

"Bangga saya sama kamu, udah pinter, mandiri lagi." Puji bu Melody.

"Makasih lho bu." Jawab Gracia.

"Btw, Gio (panggilan Gracio) kapan pulang?" Tanya bu Melody.

"Minggu depan kayaknya  memangnya ada apa?" Tanya Gracia.

"Ditanyain sama Vienny tuh." Bu Melody terkekeh pelan.

"Dasar kak Vienny." Gracia tertawa.

"Ya sudah kalau begitu Gre." bu Melody memutuskan sambungan telepon.

Gracia melirik jam tangannya 'saatnya jemput Shani' pikirnya. Gracia keluar dari ruangannya dan mengambil kunci mobilnya, Gracia sampai di parkiran sekolah, dan ya ternyata siswanya belum pulang. Jadi Gracia menuju ke taman belakang sekolah, Gracia sudah mengirim chat ke Shani bahwa dia sedang berada di taman belakang.

Tak Berapa lama bel pulang berbunyi keras Ia pun dengan tenang tetap duduk di kursi taman sambil menunggu Shani. sekitar 15 menit Gracia menunggu Shani, tapi Shani belum menunjukkan wujudnya. Gracia akhirnya menelpon Shani, tapi tidak diangkat. perasaan khawatir pun mulai menyelimuti Gracia, sudah 5 kali dia menghubungi Shani. tapi hasilnya nihil.

ketika panggilannya yang ke-6 diangkat, terdengar suara ketakutan dan shani.

"Aaaakkh.. to... tolong Ge.." setelah itu terdengar jeritan dari Shani lagi dan sambungan telepon terputus. Gracia yang panik. segera beranjak dari duduknya dan langsung berlari ke seluruh penjuru sekolah karena berlari dan belum menemukan shani. Gracia ingat ada gudang kosong di samping sekolah Gracia langsung berlari menuju kesana. emosi Gracia langsung memuncak dan tangannya mengepal sangat kuat ketika melihat Shani sedang dibully oleh 3 orang cowok, salah satu cowok menoleh ke arah Gracia.

"lihat pahlawannya datang." Ucap salah satu dr mereka dan temannya ikut tertawa. salah satu dari mereka mengisyaratkan temannya untuk menyerang Gracia, Gracia yang emosinya sudah sampai di ubun-ubun langsung menghajar dua orang cowok tadi hingga mereka terkapar pingsan.

"Ternyata kau hebat juga." Tio (nama cowok tadi) bertepuk tangan.

"Maju kau b*****t." Gracia sangat² emosu dan mengepalkan tangannya lebih kuat.

Tio maju dan perkelahian terjadi,Gracia beberapa kali terkena pukulan di bagian wajahnya, tapi itu tak dihiraukannya. Gracia melayangkan Tendangan Terakhirnya di dada Tio dan membuatnya langsung pingsan.

Gracia berjalan mendekati Shani yang masih menangis, Gracia membawa shani ke dalam pelukannya. Shabi sendiri langsung menumpahkan air matanya di pundak Gracia.

Gracia mengecup pelan pucuk kepala di shani.

"udah dong Ci." Gracia masih berusaha menenangkan Shani.

"Ci pulang yuk." Ajak gracia, sambil melepaskan pelukannya secara pelan-pelan. Shani hanya mengangguk dan Gracia langsung menggandeng shani menuju mobilnya yang berada di parkiran.

*Oke Mari kita skip.

sampai di apartemen, Gracia langsung merebahkan diri di kasur tercintanya. Gracia benar-benar lelah dan memar akibat berkelahi tadi mulai terasa nyeri nya.

"mandi dulu ge." perintah shani.

"kamu aja dulu. jawab Gracia.

Shani hanya menurut lalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Shani keluar dari kamar mandi dan mendapati Gracia sudah tertidur pulas. Shani membenarkan posisi selimut Gracia dan mengecup kening Gracia lembut. Shani tersenyum lalu beranjak menuju dapur untuk memasak.

*15 menit kemudian

Gracia bangun dari tidurnya dan mencium aroma masakan, "Shani masak nih pasti." Gumam Gracia.
Gracia beranjak dari ranjang dan langsung pergi ke kamar mandi untuk mandi.

Shani POV

Aku sedang memasak nasi goreng untuk Gracia. Aku sebenarnya kasihan melihat dia yang bekerja dan masih tetap menjemputku. Aku sebenarnya menolak. Tapi karena Gracia keras kepala, apa boleh buat.

Saat sedang serius memasak tiba-tiba ada yg tangan yg melingkar di pinggangku. Aku yg kaget langsung berteriak kencang..

"Aaaaaaaaa!!!!!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kalau sudah ada titik kebawah artinya
TBC alias To Be Continued

Lama ya gue nggak up?
Untuk seterusnya kayak author cuma bisa up 1 bulan 2 kali. Karena ada kegiatan les di sekolah dan juga kegiatan2 karang taruna yg lain. Jadi kesempatan untuk nulis itu sangat kecil guys. Selain itu karena nggak ada UTS, jadi hanya ada ulangan2 yg kadang mendadak.

Mohon Maaf aja guys jika nanti author bakal Jarang update🙏🙏🙏

Update an terakhir di bulan September ✌️

 YOU ARE MY LIFE [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang