Dimohon kepada anak-anak seumuran author untuk menyingkir terlebih dahulu. 😊
______________________________________
Gracia menghisap kuat leher Shani, memberi tanda kemerahan di sana. Tangan Gracia tidak tinggal diam, dia melepaskan satu persatu kancing piyama Shani. Saking nikmatnya sentuhan Gracia, Shani bahkan tidak sadar bahwa dia kini hanya tinggal memakai bra dan celana dalam.
Gracia turun menuju gunung kembar milik Shani. Gracia mengangkat tubuh Shani untuk melepaskan pengait bra. Setelah terlepas tangan Gracia langsung meremas dan memilin puting Shani yang telah mengeras.
"Aaahhh.... greeehh." Shani terus mendesah.
Gracia mengulum payudara Shani layaknya bayi besar yang sedang menyusu. Tangan Shani meremas rambut Gracia sedikit kasar. Sentuhan Gracia benar-benar membuat dia melayang seperti kapas.
"Graciahh.. ka... kamu be... belum buka.. baju." Ucap Shani tersengal.
Gracia membuka kaos dan celananya. Setelah itu dia juga melepas bra dan cd nya, kini dia benar-benar naked.
Gracia mulai turun menuju ke perut Shani, tangannya bergerak untuk menurunkan celana dalam yang masih Shani pakai. Shani mengangkat pinggulnya untuk memudahkan Gracia. Gracia melebarkan paha Shani dan langsung menjilat vagina Shani.
"Graaciaahhh.. ahhh.. greeehhh." Shani meracau tak jelas.
Gracia menusuk-nusukan lidahnya ke vagina Shani, membuat Shani menggelinjang karena nikmat yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Shani menekan kepala Gracia.
"Greeeehhh.... a.. aku... mau.... keluarhh... aarghh."
Gracia mempercepat gerakan lidahnya mengetahui Shani sebentar lagi akan orgasme.
"Aaarghhhh... graciaaahh." Vagina Shani menyemburkan cairan kental yang langsung dijilat habis oleh Gracia.
Gracia merangkak naik, mencium bibir Shani dan membiarkan Shani istirahat sebentar setelah orgasme tadi.
"Greehh.. hah.. hah.. hah." Nafas Shani masih tersengal-sengal.
Gracia tersenyum tanpa berkata apa-apa. Dia menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi wajah Shani. Setelah memastikan Shani lebih tenang, Gracia kembali memulai aksinya. Dia kembali mengulum payudara Shani secara bergantian.
Gairah seksual Shani yang tadi sempat menurun kembali naik merasakan sentuhan Gracia. Kini jari Gracia yang membelai lembut vagina Shani. Perlahan Gracia memasukkan satu jarinya, Shani yang merasakan vaginanya dimasuki kembali menggelinjang.
"Sshhh.. aahhh.. greehhh." Shani memejamkan mata merasakan kenikmatan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.
Gracia menambah lagi satu jarinya lalu mulai menggerakkannya keluar masuk. Gracia tersenyum tipis melihat tubuh Shani yang sangat seksi di matanya, di tambah kini keringat membasahi tubuhnya.
"Aaahhh... aaaah.... greehhh.. fasterhhh." Shani kembali merasakan akan ada sesuatu yang meledak.
Gracia mempercepat gerakan jarinya. Beberapa saat setelahnya, cairan hangat dari Shani kembali membasahi tangannya. Tidak ingin berlama-lama, Gracia memasukkan 3 jarinya. Sedangkan Shani merasakan sedikit nyeri saat jari Gracia kembali memasukinya.
"Setelah ini bakal sakit." Ucap Gracia tepat di telinga Shani.
Gracia memasukkan perlahan 3 jarinya, dia bisa merasakan ada selaput tipis yang menghalangi. Dengan sekali gerakan, jari Gracia menembus dan merobek selaput dara Shani.

KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY LIFE [END]
Teen FictionCerita tentang seorang Shani Indira Natio yang kalem, pendiam, datar, dan tidak mempunyai teman harus jatuh cinta kepada seorang gadis tomboy yang dingin tapi baik hati bernama Shania Gracia. "Aku akan membuatmu jatuh cinta dan bergantung padaku Sh...