EXP : 3

7K 413 36
                                    

Selama Shani mengandung 3 bulan ini, tidak ada keanehan ataupun kesulitan. Jika Shani ngidam itu mungkin hanya meminta makanan yang mudah dicari seperti martabak, bakso atau sekedar mie instan buatan Gracia. Itupun di waktu yang masih normal, seperti saat Gracia pulang kerja atau malam sekitar jam 7 sampai jam 9.

Memasuki bulan keempat, Shani mulai tidak mau dekat-dekat dengan Gracia. Alasannya cukup masuk akal, Shani mual saat mencium bau tubuh Gracia. Padahal Gracia juga sudah mandi.

"Geee." Panggil Shani.

"Ya sayang? Kamu butuh sesuatu?" Tanya Gracia dalam jarak 2 meter.

"Pengen peluk kamu." Rengek Shani.

Gracia menghela nafas panjang.

"Kamu mual kalau deket aku sayang. Aku udah ganti pake parfum kamu juga tetep mual." Jawab Gracia.

Shani cemberut dan juga kesal. Kenapa harus mual jika dekat dengan Gracia sih? Kan Shani kangen meluk Gege.

"Sekarang udah malem, kamu cepet tidur ya." Ucap Gracia.

Shani hanya bisa mengangguk dan segera tidur. Gracia tersenyum ketika Shani sudah terlelap, Gracia menuju sofa dan tidur di sana. Walaupun tidak bisa tidur seranjang dengan Shani, Gracia tetap ingin berada di dekat Shani.

Tengah malam tiba-tiba Shani terbangun dan merasakan lapar. Rasanya dia ingin nasi goreng buatan Gracia. Jadi Shani melangkah ke sofa, sambil menutup hidung, Shani menggoyangkan lengan Gracia.

"Gege, bangun."

Gracia menggeliat lalu membuka matanya perlahan. Shani sudah menjaga jarak lagi supaya tidak mual. Gracia mengucek matanya dan menguap.

"Kenapa sayang?" Tanya Gracia serak.

"Pengen nasi goreng." Jawab Shani.

"Udah malem sayang, besok aja ya." Ucap Gracia.

"Nggak mau beli, maunya buatan kamu." Rengek Shani.

"Oh mau aku buatin? Ya udah iya." Ucap Gracia.

Gracia meregangkan tubuhnya lalu beranjak dan berjalan ke dapur. Shani mengikutinya dan sampai di dapur Shani langsung duduk di meja makan. Gracia membuka kulkas dan mengambil beberapa bahan untuk membuat nasi goreng.

Setelah semua bahan siap, Gracia mencepol asal rambut panjangnya dan dengan cekatan mulai memasak. Shani hanya bisa diam sambil mengusap-usap perutnya yang mulai membesar.

"Kamu ini ya nak, pengen banget rasain masakan papa kamu." Gumam Shani.

Gracia yang selesai memasak memindahkan nasi goreng itu ke piring dan memberikannya ke Shani. Gracia membereskan alat-alat memasaknya, sambil menunggu Shani selesai makan.

Setelah selesai makan, Gracia dan Shani kembali ke kamar. Shani terus mengajak Gracia untuk mengobrol karena rasa kantuknya hilang. Gracia yang mengantuk kadang hanya menjawab iya ataupun dengan deheman.

"Ge?" Panggil Shani saat tidak mendengar suara Gracia lagi.

Shani mendekat dan ternyata Gracia sudah tertidur pulas di sofa. Shani jadi sedikit kasihan dengan Gracia, dia pasti lelah setelah bekerja, dan Shani malah sedikit merepotkannya.

"Good night Ge." Lirih Shani lalu kembali ke ranjang.

Mual Shani jika dekat-dekat dengan Gracia berlangsung hampir selama 3 bulan. Tentu itu membuat Gracia maupun Shani tersiksa karena mereka tidak bisa saling memeluk.

Di bulan ke-6 kehamilan Shani, ngidam Shani sudah hilang. Yang belum hilang hanya mualnya. Kadang dia juga sering marah-marah ke Gracia hanya karena masalah yang sepele. Bahkan Gracia pulang dari kerja telat 5 menit saja kena omel Shani.

 YOU ARE MY LIFE [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang