Seperti yang sudah di rencanakan Gracia dan Shani, orang tua mereka akan pulang ke Indonesia terlebih dahulu. Sedangkan GreShan akan menetap sekitar dua minggu untuk honey moon. Pekerjaan Gracia akan diurus Keynal untuk sementara.
"Besok mau kemana?" Tanya Shani.
"Kamu maunya kemana?" Tanya Gracia balik.
"Kemana aja asal sama kamu." Shani mengeratkan pelukannya ke Gracia.
"Ciee mau sama aku terus." Goda Gracia.
"Emang kamu gak mau sama aku terus?" Shani cemberut.
"Mau lah. Sama bidadari masa gak mau." Kekeh Gracia.
Saat ini mereka sedang duduk di balkon kamar hotel mereka, menikmati sunset yang sebentar lagi akan terlihat. Shani bersandar di bahu Gracia dengan nyaman. Sesekali Gracia mengusap kepala Shani.
"Gre." Panggil Shani pelan.
"Kenapa sayang?" Tanya Gracia lembut.
"Gi... gimana ya ngomongnya?" Shani gelisah ingin mengungkapkan sesuatu.
"Ngomong aja sayang." Gracia menatap Shani.
"Kita kan udah nikah, nanti apa aku masih boleh kerja kayak biasa?" Tanya Shani ragu.
"Kalau kamunya pengen kenapa aku nggak bolehin?" Jawab Gracia di sertai pertanyaan.
"Siapa tau kamu pengen aku jadi ibu rumah tangga aja. Nyiapin semua kebutuhan sehari-hari kamu, fokus ngurus kamu aja." Jelas Shani.
"Mungkin ada saatnya nanti aku minta kamu berhenti kerja. Tapi, untuk sekarang aku bolehin kamu kerja karena.... karena apa ya? Ya gitu lah pokoknya." Ucap Gracia.
"Makasih Gege."
"Sama-sama Shani."
"Eh liat, sunsetnya udah mulai." Ucap Gracia tiba-tiba.
Shani mengalihkan pandangannya yang tadi memperhatikan Gracia kini melihat ke arah yang di tunjukkan Gracia. Hari membahagiakan seperti inilah yang Gracia dan Shani inginkan.
---
Gracia mengajak Shani jalan-jalan di temani seorang tour guide. Awalnya Shani menolak adanya tour guide karena hanya ingin berduaan dengan Gracia. Namun Gracia tidak ingin jalan-jalan mereka berakhir nyasar karena lupa jalan pulang.
"Ini mau kemana Ge?" Tanya Shani.
"Nggak tau juga hehehe." Cengir Gracia.
"Pengen tak hih." Gemas Shani.
"Ikut aja udah." Jawab Gracia.
Mereka tidak tau nama tempatnya, tapi di sana seperti taman dengan berbagai macam bunga tulip khas negara Belanda. Taman itu cukup luas dan cukup ramai pada hari itu. Tapi tetap tidak menghalangi Gracia dan Shani menunjukkan kemesraannya.
"Lumayan rame juga disini." Ucap Shani.
"Iya pasti, tempatnya bagus."
"Jadi makin nyaman berduaan sama kamu." Shani mengeratkan pelukannya di tangan kiri Gracia.
"Makin manja aja sih istrinya Shania Gracia ini." Gracia mencubit pelan pipi Shani.
"Sama kamu doang kok." Ucap Shani.
"Kalau sama yang lain nggak boleh lah." Kekeh Gracia.
"Kesana yuk!!" Ajak Shani setelah melihat spot foto yang bagus.
"Boleh." Gracia berniat menuruti semua kemauan Shani untuk hari ini.
Mereka menghabiskan waktu untuk berkeliling dan berfoto bersama. Untuk kenang-kenangan katanya. Shani yang awalnya tidak terlalu bersemangat kini terlihat sangat antusias, Gracia ikut senang melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY LIFE [END]
Teen FictionCerita tentang seorang Shani Indira Natio yang kalem, pendiam, datar, dan tidak mempunyai teman harus jatuh cinta kepada seorang gadis tomboy yang dingin tapi baik hati bernama Shania Gracia. "Aku akan membuatmu jatuh cinta dan bergantung padaku Sh...