Gracia memindahkan Shani dengan perlahan, Gracia susah bernafas apabila Shani benar-benar tidur menindih dirinya. Kini Shani tidur berbantalkan lengan kiri Gracia. Beberapa kali Shani bergerak mencari tempat ternyamannya.
Gracia mengusap kepala Shani dengan lembut, membuat Shani semakin nyaman dalam tidurnya. Tak lama Gracia menyusul Shani ke alam mimpi.
Pukul satu siang Gracia bangun lebih dulu dari pada Shani yang masih asik bermain di alam mimpi. Gracia menempelkan punggung tangannya ke kening Shani.
"Lebih baik dari pagi tadi." Gumam Gracia.
Cukup lama Gracia menikmati wajah polos Shani yang sedang tertidur. Tak lama kemudian Shani terbangun dan yang pertama kali dilihatnya adalah wajah Gracia.
"Ge kamu udah bangun?" Tanya Shani serak.
"Lha kamu liatnya aku merem apa melek?" Kekeh Gracia.
"Sekarang jam berapa?" Tanya Shani.
"Jam satu kayaknya. Kenapa?"
"Keluar yuk, cari makan. Laper." Rengek Shani.
"Mandi dulu sana, nanti gantian." Shani beranjak dengan malas.
"Lupa kan tuh bidadari satu." Decak Gracia lalu mengambil handuk yang lupa Shani bawa.
Baru saja akan mengetuk pintu kamar mandi, teriakan Shani membuat Gracia kaget setengah mati.
"GRACIA HANDUK!!"
"Jangan teriak, kaget tau gak!! Nih udah aku bawain." Kesal Gracia.
"Hehehe makasih." Shani menyembulkan kepalanya
Setelah Shani mandi kini ganti Gracia yang mandi. Shani menunggu Gracia sambil melihat-lihat apartemen yang kondisinya tak banyak berubah.
"Hayo ngapain!!" Gracia mengejutkan Shani.
"Liat-liat aja, udah selesai? Yuk berangkat." Ajak Shani.
"Ayuk lah."
"Eh.. pake motor ya Ge. Ya ya ya?" Shani menunjukkan puppy eyesnya yang sangat ampuh untuk meluluhkan hati Gracia.
"Tapi nanti masuk angin lho." Tolak Gracia.
"Kamu kan punya jaket, ya Ge, please." Pinta Shani.
"Huft.. ya udah iya, sana ambil jaket, aku ambil helm buat kamu." Shani berteriak senang.
Shani berlari untuk mengambil jaket di lemari Gracia. Shani mengambil hoodie berwarna abu-abu yang juga sering Shani pakai.
Gracia mengambil helm dan juga kunci motor KLX yang sudah lama tidak Gracia pakai. Udah lama juga nggak pakai motor, begitulah pikir Gracia.
"Ayuk Ge." Semangat Shani.
"Semangat banget sih." Kekeh Gracia.
Mereka sampai di parkiran, Gracia memanaskan mesin motor sebentar. Shani baru saja mau naik tapi di tahan oleh Gracia.
"Sini depan aja, duduknya miring."
"Eh.. gpp? Nanti susah gak?" Tanya Shani.
"Udah sini aja." Gracia meyakinkan.
Shani menuruti perkataan Gracia. Gracia menjalankan motornya dengan kecepatan sedang. Beberapa kali Gracia tertawa karena helm Shani yang sering bertabrakan dengan helm Gracia.
"Helm nya nyebelin Ge!!" Kesal Shani dengan sedikit berteriak.
"Kenapa?" Tanya Gracia.
"Nggak bisa nyender kamu." Rengek Shani.
![](https://img.wattpad.com/cover/187625366-288-k636645.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY LIFE [END]
Novela JuvenilCerita tentang seorang Shani Indira Natio yang kalem, pendiam, datar, dan tidak mempunyai teman harus jatuh cinta kepada seorang gadis tomboy yang dingin tapi baik hati bernama Shania Gracia. "Aku akan membuatmu jatuh cinta dan bergantung padaku Sh...