Gracia agak heran dengan tingkah Shani hari ini. Shani hari ini sangat suka memanggil Gracia dengan panggilan 'kapten', ketika Gracia bertanya, Shani hanya menjawab.
"Lagi suka aja. Lagi pula kamu kan kapten di hati aku."
Gracia akhirnya pasrah saja di panggil kapten oleh Shani. Walaupun sedikit risih juga kadang-kadang, tidak terbiasa di telinga. Tapi asal Shani bahagia, Gracia akan melakukan apapun. Bucin memang.
Siang ini Shani sedikit uring-uringan karena Gracia yang tak kunjung membaca pesan darinya. Gracia yang saat itu harus menjalani dua meeting terpaksa tidak membuka hp sedikit pun. Jam 14.00 Gracia baru bisa untuk melihat hp dan langsung VC dengan Shani.
"Kok lama banget sih?" Kesal Shani.
"Nggak tau nih, kliennya agak ribet." Gracia saat ini sedang makan siang.
"Kamu baru makan?" Tanya Shani.
"Iya, kan baru sempat. Kamu udah makan belum?"
"Aku udah tadi sama Rachel. Ya udah kamu makan aja dulu, aku liatin kamu." Shani menopang dagunya.
Gracia tersenyum lalu fokus dengan makan siangnya. Shani masih memandang Gracia dengan bahagia, tak menyangka bahwa manusia di depannya ini dulunya adalah seorang yang berani berkelahi dengan cowok hanya karena Shani.
Shani sangat bersyukur bisa menemukan pasangan seperti Gracia, seseorang yang rela memberikan banyak waktu untuk dirinya, rela berkendara malam hanya karena Shani kangen, bahkan berani bertaruh nyawa hanya untuk Shani.
Gracia adalah sosok sempurna bagi Shani. Begitu juga dengan Gracia, bagi dirinya Shani adalah seorang gadis dengan perhatian yang luar biasa. Mereka sempurna di mata pasangan masing-masing.
"Hey nglamun mulu nih." Shani sedikit terkejut.
"Enggak kok." Gugup Shani.
"Oh iya, maaf ya sayang nanti aku nggak bisa jemput." Sedih Gracia.
"Iya gapapa, kamu kan nggak bisa jemput karena kerja." Shani memakluminya.
"Nanti nginep deh di rumah kamu."
"Beneran?" Tanya Shani.
"Iya, nanti aku pulang langsung ke rumah kamu."
"Yeay, kalau gitu aku mau siaran dulu ya, udah dipanggil nih."
"Sampai nanti Shani luv."
"Sampai nanti juga Greluv."
Setidaknya Gracia sudah mendapat semangat setelah tadi VC dengan Shani. Kalau memang dasarnya bucin, liat pasangan sendiri juga sudah pasti mendapat tambahan semangat. Tak begitu berbeda dengan Shani, walau hari ini Gracia tidak akan menjemput dirinya, Shani sudah sangat senang mendengar Gracia akan menginap. Mendekapnya sepanjang malam.
***
Saat Shani sedang menunggu ojek online, perasaan Shani berubah menjadi sedikit tidak enak. Tiba-tiba ada yang membekap mulut Shani dari belakang dan Shani ditarik entah kemana. Shani mencoba berontak tapi tenaga orang yang membekapnya lebih kuat.
Shani di bawa ke tempat yang lumayan sepi. Orang yang membekap Shani ternyata adalah Alfa. Orang yang sebenarnya sudah Gracia singkirkan.
"Mau apa kamu?!" Marah Shani.
"Cuma satu kok, nggak macem-macem yaitu pengen rebut kamu dari Gracia. Orang yang kamu sayangin itu." Sinis Alfa.
"Jangan mimpi!! Sesempurna apapun kamu, aku nggak akan berpaling dari Gracia!!" Tegas Shani.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY LIFE [END]
Teen FictionCerita tentang seorang Shani Indira Natio yang kalem, pendiam, datar, dan tidak mempunyai teman harus jatuh cinta kepada seorang gadis tomboy yang dingin tapi baik hati bernama Shania Gracia. "Aku akan membuatmu jatuh cinta dan bergantung padaku Sh...