Part 24. Seperti Ini Rasanya

6.7K 424 47
                                    

Gracia menggeleng pelan melihat Shani yang tertidur dan tv masih menyala. Gracia melirik jam yang sudah menunjukkan angka 5. Tak ingin ambil pusing, Gracia memilih untuk mematikan tv lalu memindah kan Shani ke kamar. Dengan sangat hati-hati Gracia menggendong Shani supaya tidak terbangun.

Setelahnya, Gracia membersihkan diri. Selesai mandi Shani belum bangun juga. Membuat Gracia tersenyum kecil. Karena hari sudah mulai malam, Gracia membangunkan Shani.

"Sayang bangun." Gracia menepuk pipi Shani.

Shani tak terganggu sedikit pun, malah tangannya memeluk Gracia dengan erat. Gracia berdecak kesal.

"Bangun sayang, nggak bangun aku tinggal cari makan." Ancam Gracia.

Perlahan Shani menggeliat lalu mulai membuka mata. Yang pertama kali dilihatnya adalah wajah datar Gracia.

"Jam berapa Ge?" Tanya Shani dengan suara serak.

"Jam 6, bangun gih. Udah makan belum tadi?" Tanya Gracia balik.

"Belum." Jawab Shani.

"Mandi, aku pesenin makan." Gracia beranjak dari ranjang.

"Iya." Jawab Shani singkat lalu menuju ke kamar mandi.

Gracia memesan makanan lewat online lalu menunggu sambil cek e-mail yang terkirim ke dirinya. Sekitar 30 menit kemudian, makanan yang dipesan Gracia datang dan juga Shani selesai mandi.

"Sayang.." Shani memeluk Gracia dari belakang.

Gracia menghentikan aktivitasnya yang sedang menata makanan di meja makan.

"Kangen." Ucap Shani manja.

"Kenapa sayang?" Gracia berbalik lalu menangkup pipi Shani.

"Nggak tau, kangen aja." Shani memeluk Gracia, menenggelamkan wajahnya di leher Gracia.

"Gemes ih." Gracia mengusap lembut punggung Shani.

Setelah 5 menit berpelukan, perlahan Gracia melepaskan pelukannya. Gracia mencium bibir Shani lalu sedikit melumatnya.

"Makan dulu yuk." Gracia mengacak pelan rambut Shani.

"Iya." Shani mencium singkat pipi Gracia.

Gracia dan Shani makan dalam diam. Karena mereka terbiasa untuk tidak berbicara saat makan. Gracia selesai terlebih dahulu. Sebenarnya, Gracia gemas dengan cara makan Shani yang tergolong lambat.

"Makan aja lama." Cibir Gracia.

"Biarin." Shani masih fokus pada makanannya.

"Ge!" Panggil Shani.

"Apa sayang?" Tanya Gracia lembut.

"Suapin." Pinta Shani sambil menggeser piringnya ke arah Gracia.

"Uwu gemes banget pacarnya Shania Gracia. Sini-sini tak suapin." Gracia mengambil alih piring Shani.

Shani terlihat menikmati suapan dari Gracia. Gracia terkekeh sendiri melihat wajah gemas Shani.

Selesai makan Shani mencuci semua piring yang digunakan. Sedangkan Gracia asik  memandang Shani yang sedang mencuci piring. Menurut Gracia ini adalah pemandangan yang tak bisa di lewatkan.

"Liatnya gitu banget sih Ge." Ucap Shani yang selesai mencuci piring.

"Salah kamu tuh." Ucap Gracia.

"Lha kok aku?" Heran Shani.

"Jadi manusia kok cantik banget, kan aku jadi terpesona." Gracia menaik turunkan alisnya.

 YOU ARE MY LIFE [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang