Part 19. Narsisnya Gracia

6.6K 456 20
                                    

Hari ini, hari Senin. Gracia yang sebenarnya sedang nggak ada kegiatan menawarkan diri untuk mengantar Shani. Awalnya Shani tidak mau karena takutnya mengganggu Gracia, tapi ketika Gracia bilang dia sedang tidak ada kegiatan Shani akhirnya menerima tawaran Gracia.

Saat ini Gracia sedang berada di balik kemudi dengan Shani di sampingnya. Entah apa yang membuat senyum Gracia tak luntur dari tadi. Shani yang sedari tadi setia memandangi Gracia ikut heran.

"Kenapa sih Ge?" Tanya Shani.

"Kenapa emang? Gak papa kok." Jawab Gracia.

"Senyum terus dari tadi." Ucap Shani.

"Tuh kan, senyum salah cemberut salah." Sungut Gracia.

"Idih ngambek, gemesin banget sih." Shani menguyel-uyel pipi Gracia.

"Ci Shani aku lagi nyetir!" Kesal Gracia.

Shani tertawa puas sedangkan Gracia kini menekuk wajahnya. Ini pun jadi bahan godaan Shani, selama perjalanan Shani menghadap Gracia sambil menusuk-nusuk pipi Gracia dengan jari telunjuknya.

"Udah jangan ngambek, ayok turun, katanya mau nemenin." Ajak Shani.

"Iya iya." Gracia turun lalu membukakan pintu mobilnya untuk Shani.

"Pacar siapa sih? Romantis banget." Goda Shani.

"Pacarnya kanjeng ratu." Jawab Gracia.

"Ratu siapa sih?" Shani menaik turun kan alisnya.

"Kanjeng Ratu Shani Indira Natio yang katanya turun jadi khayangan terus nggak bisa balik karena sayapnya rusak gegara tabrak pesawat." Gracia tertawa sendiri karena jawabannya.

"Teori dari mana itu?" Shani memutar bola matanya jengah.

"Dari Profesor Doktor Shania Gracia dong." Gracia merangkul pundak Shani yang sudah mulai berjalan.

"Untung sayang, untung cinta. Kalau nggak mungkin kamu dah tenggelam sejak lama Ge." Dengus Shani.

"Kayaknya kamu harus persiapkan diri, karena kayaknya kita bakal jadi pusat perhatian." Ucap Gracia yang membuat Shani bingung.

"Maksudnya?" Heran Shani.

"Sadar ci, saya terkenal lho." *sombong amat ni anak.

Benar saja kata Gracia, dalam perjalanan menuju kantin kampus GreShan jadi pusat perhatian para mahasiswa. Siapa sih yang nggak kenal Gracia dan Shani? Gracia yang terkenal karena kemampuan bisnisnya padahal masih sangat muda. Shani yang notabene adalah ratu kampus sudah pasti terkenal dong. Jadi ya wajar aja.

Shani hanya tersenyum tipis sambil geleng-geleng kepala melihat kelakuan Gracia yang sedang tebar pesona. Emang dasar ya ini anak satu. Padahal Gracia kan cuma sesekali tersenyum membalas sapaan untuk dirinya. Gracia juga masih setia merangkul Shani sejak tadi.

"Sok banget sih kamu Ge." Kekeh Shani.

"Biarin lah, kapan lagi." Tawa Gracia.

"Beliin batagor dong Ge, aku mau ngerjain tugas." Titah Shani.

Karena Gracia itu bucinnya Shani, jadi ya dirinya langsung berdiri lalu pergi untuk cari batagor. Saat Gracia pergi Shani dihampiri oleh 2 orang temannya, Chika dan Dey.

"Shan, kok lu bisa sama Gracia sih?" Tanya Chika histeris.

"Karena gue dianterin Gege." Jawab Shani santai.

"Ya maksudnya kok bisa dianterin Gracia?!!" Geram Dey.

"Ya karena Gege maksa mau nganterin." Jawaban Shani membuat kesal Chika dan Dey.

 YOU ARE MY LIFE [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang