Part 20. Gracia Marah?

8.1K 507 18
                                    

Kabar bahwa Gracia pacarnya Shani dengan cepat menyebar di seluruh kampus. Banyak yang senang karena mereka cocok, ada juga yang sedih karena masih mengharapkan Gracia, ada juga yang iri karena mereka berdua sangat cocok. Yang tidak suka? Ada pastinya, contohnya orang ini.

"Woy, nyerah aja lu, Shani dah punya pacar. Pacarnya Gracia lagi." Ucap seorang cowok yang diketahui bernama Leo.

"Gue nggak bakalan nyerah sebelum Shani jadi milik gue sepenuhnya." Kata teman Leo yang bernama Verrel.

Ya dia Verrel, cowok yang dijuluki pangeran kampus karena tampang nya yang katanya ganteng, katanya lho ya. Banyak sekali cewek yang suka sama Verrel, tapi sayangnya Verrel suka sama Shani. Kasihannya, ternyata Shani udah punya pacar namanya Gracia. Itu yang buat Verrel jadi benci ke Gracia.

***

Shani masuk ke dalam mobil Gracia yang menjemputnya. Raut wajah Shani terlihat sangat kesal dan Gracia hanya bisa memendam pertanyaan di pikirannya. Takutnya Shani sedang tidak ingin diajak ngobrol karena melihat wajah Shani yang ketekuk gitu udah bikin Gracia bergidik ngeri.
Tunggu sebentar saja.

"Ge, masa mereka udah tau kan kita pacaran, aku masih dijodohin sama Verrel. Ogah banget." Shani sangat kesal.

"Beneran?" Tanya Gracia tak percaya.

"Iya, apalagi Verrel malah gencar banget deketin aku, risih banget sumpah." Dengus Shani.

"Mau aku bantu?" Tanya Gracia.

"Emang bisa?" Tanya Shani balik.

"Gampang kok. Temen aku kan banyak." Gracia menepikan mobilnya di tempat yang tidak sembarangan.

Gracia mengeluarkan hp lalu mengetik sebuah nama untuk mencari kontak. Setelah menemukan nya Gracia langsung menelepon orang itu. Sambil menunggu Gracia menatap Shani yang terlihat bingung.

"Nama lengkap Verrel siapa? Jurusan apa?" Tanya Gracia.

"Verrelian Ziro Sanjaya. Anak hukum." Jawab Shani.

"Halo!!" Sapa Gracia setelah telepon tersambung.

".........."

"Masalah Shani nih, Verrelian Ziro Sanjaya, anak jurusan hukum. Kenal nggak lu Vin?" Tanya Gracia.

"Kenal lah." Jawab Vino.

"Bisa kan?" Tanya Gracia penuh makna.

"Gampang, bayarannya kayak pas SMA aja." Jawab Vino.

"Oke kalau gitu. Makasih lho." Ucap Gracia.

"Yoi, Santai aja bro. Ya udah ya." Vino memutuskan panggilan.

Shani hanya bisa menatap Gracia heran, bagaimana Gracia mudah sekali menyelesaikan masalah? Sedangkan yang ditatap hanya tersenyum saja. Gracia tau apa yang dipikirkan Shani, tapi Gracia biarkan saja.

---

Sejak saat itu Verrel tidak terlalu gencar mendekati Shani. Tapi malah lebih ke meneror Shani, jadi bukannya tenang Shani malah jadi sedikit takut. Apalagi kini Gracia sedang sibuk dengan pekerjaannya, sehingga Shani tak mau mengganggu kesibukan Gracia.

Saat ini, Shani sedang menunggu Gracia yang katanya akan menjemput dirinya. Tapi tiba-tiba saja tangan Shani ditarik oleh seseorang menuju ke suatu tempat. Vino yang sedari tadi mengawasi Shani langsung mengikuti nya. Setelah mengirim pesan ke Gracia tentang Shani.

Ternyata yang menarik tadi adalah Verrel. Shani meringis merasakan pergelangan tangannya sakit. Verrel melepaskan pegangannya lalu menatap Shani dalam. Tatapannya membuat Shani sedikit ketakutan.

 YOU ARE MY LIFE [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang