Gracia kembali menginjakkan kaki di negara Amerika. Walaupun ini bukan pertama kalinya, Gracia masih saja mengagumi keindahan negara Amerika. Gracia menoleh ke kanan dan ke kiri mencari keberadaan orang yang menjemputnya. Yap, akhirnya Gracia menemukan orangnya. Orang itu adalah Felix Nathanel Natio atau akrab dipanggil Felix dan dia ini adalah kakak dari Shani Indira Natio pacar Gracia.
"Haloo kak." Sapa Gracia.
"Haloo Gre, akhirnya sampe juga lu." Felix menepuk pundak Gracia.
"Iya dong." Kekeh Gracia.
"Sini gue bantuin bawa kopernya." Felix mengambil alih satu koper Gracia.
"Makasih kak." Senyum Gracia.
"Yoi." Balas Felix.
***apartemen***
Gracia sampai di apartemen yang akan ditempatinya selama di Amerika, dulunya apartemen ini ditempati oleh Gracio kembarannya. Namun, karena Gracio masih menyusul 2 Minggu lagi jadi Gracia lah yang akan menempati apartemen ini. Gracia duduk di sofa lalu membuka hp nya. Gracia mencari no Shani lalu meneleponnya.
"Haloo sayang." Sapa Gracia riang.
"Haloo Gre, udah sampai ya?" Tanya Shani.
"Udah, sekitar 2 jam yang lalu." Jawab Gracia.
"Ihh kok baru ngabarin sih." Kesal Shani.
"Kan tadi beres-beres barang dulu sayang." Ucap Gracia.
"Iya deh iya." Pasrah Shani.
Biarkan mereka mengobrol.
***Indonesia***
Alto alias Zio sedang keliling Jakarta karena kurang kerjaan. Udah nggak ada kerjaan tambah gabut pula. Alto tak sengaja melihat Ve alias mamanya yang masih memakai pakaian dokter. Alto berniat menghampiri mamanya itu sebelum dirinya melihat 2 orang preman akan mengganggu mamanya. Tanpa melepas helm full face yang dipakainya, Alto menghampiri dua orang preman itu.
"Ekhem!!!" Alto berdehem cukup keras.
Seperti tak asing dengan suara Alto, kedua preman itu langsung berbalik dan pergi dengan cepat. Ve mengucapkan terima kasih dan mulai berjalan lagi. Alto menahan tangan Ve dan mengucapkan sesuatu, tapi karena terhalang helm suaranya menjadi tidak jelas dan Ve hanya mengernyitkan dahi bingung.
"Kamu ngomong apa?" Tanya Ve.
"Mami mau kemana?" Tanya Alto setelah melepas helm nya.
"Astaga Alto!!" Kaget Ve lalu memeluk anaknya.
"Mami, Alto kangen." Ucap Alto membalas pelukan Ve.
Keduanya berpelukan beberapa saat.
"Kamu sekarang kok tinggi banget sih To." Ve bahkan harus mendongak untuk melihat wajah anaknya.
"Kan sekarang Alto rajin olahraga mi." Jawab Alto.
"Oh iya, tadi mami mau kemana?" Tanya Alto.
"Mau cari nasi goreng, ikut yuk." Ve menarik tangan Alto.
Alto menurut saja kepada mamanya. Mereka sampai di salah satu penjual nasi goreng.
"Kamu tunggu aja ya." Ucap Ve dan Alto hanya mengangguk.
Setelah 15 menit Ve kembali membawa dua bungkus nasi goreng untuk dirinya dan Alto. Ve menepuk pundak Alto yang fokus dengan hp nya.
"Ayuk pulang." Ajak Ve.
"Mami naik apa?" Tanya Alto.
"Naik mobil, lha kamu?" Tanya Ve balik.
"Naik motor mi." Jawab Alto.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY LIFE [END]
Подростковая литератураCerita tentang seorang Shani Indira Natio yang kalem, pendiam, datar, dan tidak mempunyai teman harus jatuh cinta kepada seorang gadis tomboy yang dingin tapi baik hati bernama Shania Gracia. "Aku akan membuatmu jatuh cinta dan bergantung padaku Sh...