Hari ini Gracia dan Shani akan berangkat ke Jogja. Shani sangat senang karena akhirnya bisa kembali ke tempat kelahirannya. Gracia yang melihat Shani senang ikut senang.
"Udah semua?" Tanya Gracia.
"Udah kok. Berangkat jam berapa?" Tanya Shani balik.
"Besok jam 7 pagi. Sekarang kamu istirahat sana, aku mau mandi." Gracia mengacak rambut Shani.
"Berantakan Gege!!" Kesal Shani.
Sebelum menerima amukan Shani, Gracia menyambar handuknya lalu langsung berlari menuju kamar mandi. Terdengar suara tertawa Gracia dari kamar mandi yang membuat Shani tambah kesal.
"Untung pacar, untung sayang, kalau gak udah tak buang." Gumam Shani kesal.
Shani berbaring di ranjang, lalu iseng membuka hp Gracia. Membuka line, nggak ada yang bagus, cuma itu-itu aja. Buka WhatsApp, isinya cuma kerjaan. Buka Instagram, isinya nggak ada yang menarik. Akhirnya Shani membuka game Mobile Legend yang sering menemani Gracia begadang. Shani larut dalam game yang dia mainkan sesuka hati.
Gracia menatap aneh Shani yang terlihat serius dengan hp nya. Bahkan sampai tidak menyadari kalau Gracia sedang menatapnya. Gracia lalu ikut berbaring mengintip apa yang sedang Shani lakukan.
"Owalah lagi main game, pantes serius." Gumam Gracia yang masih di dengar Shani.
"Gre, ini hero cantik tapi susah banget buat dikendaliin." Ucap Shani.
"Manusia noob kayak kamu main pakai fanny, jelas susah lah. Aku yang sering main aja gak bisa pakai hero itu." Gracia menertawakan Shani.
Tiba-tiba Gracia terdiam ketika mengingat sesuatu. Gracia menatap Shani intens.
"Itu tadi kamu main rank apa main classis?" Tanya Gracia.
"Rank, kenapa?" Tanya Shani balik.
Terdengar suara 'defeat' dari game Mobile Legend yang dimainkan oleh Shani.
"SHANI!! ITU TADI SATU BINTANG LAGI AKU NAIK MYTHIC!!" Kaget Gracia.
"Ya terus kenapa?" Heran Shani.
"Asal kamu tau aja, naikin rank itu sulit, sesulit bujukin kamu kalau lagi ngambek." Pasrah Gracia.
"Turun satu bintang aja nih. Udah nggak usah dipikirin, ayo tidur." Shani meletakkan hp Gracia.
Shani memeluk Gracia seperti biasa dan Gracia akan mengecup kening Shani lalu mengusap lembut kepala Shani.
"Good night Ge."
"Night to."
***
Sejak tadi Shani tak bisa melunturkan senyuman di wajahnya. Hari ini dia sangat bahagia. Walaupun mungkin di Jogja tidak lama, setidaknya Shani bisa bebas berdua dengan Gracia.
"Seneng banget ya?" Goda Gracia.
"Iya, kapan lagi." Senyum Shani.
"Ih gemes banget." Gracia mencubit hidung Shani.
---
"Ge, tuker tempat duduk." Pinta Shani karena tempat duduknya di dekat jendela.
"Iya, sayang." Gracia bertukar tempat duduk dengan Shani.
"Ge ngantuk." Ucap Shani.
"Sini." Gracia mengarahkan kepala Shani ke pundaknya.
"Nanti bangunin." Titah Shani.
"Pastinya, nggak mungkin kamu tak tinggalin disini." Kekeh Gracia.
"Siapa tau." Shani memejamkan mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY LIFE [END]
Teen FictionCerita tentang seorang Shani Indira Natio yang kalem, pendiam, datar, dan tidak mempunyai teman harus jatuh cinta kepada seorang gadis tomboy yang dingin tapi baik hati bernama Shania Gracia. "Aku akan membuatmu jatuh cinta dan bergantung padaku Sh...