“Every night I’m with you I fall more in love.”
—Shawn Mendes, Fallin’ All In You—-
Sifra Lee
Kesempatan? Apakah ia bercanda sekarang? Aku hanya memberikan tawa sarkas kepadanya dan aku berusaha untuk menahan tangisku. Kumohon, aku benci untuk terlihat lemah di hadapannya saat ini.
Aku menatapnya lurus. “Were you ever going to tell me that you’ve met your ex?”
“Ya—aku berusaha untuk menjelaskan kepadamu bahwa pertemuanku dengan Aera itu tidak terencana sebelumnya.”
“And so, how did you guys met, then?”
Jungkook menggaruk tengkuknya dan ia membasahi bibirnya. Butuh waktu beberapa menit baginya untuk menjawab pertanyaanku. Aku hanya memberikan gelengan kepala dan hembusan napas berat. “Jungkook, bagaimana bisa kau berpikir aku akan memberikan kesempatan untukmu jika kau saja tidak bisa menjawab pertanyaanku? You want a second chance, but you can’t even give me a fucking answer to my question. It’s just one fucking question!”
“She called me.”
Aku menaikkan alisku, “lalu? Ketika dia menghubungimu, kau langsung menyetujui untuk bertemu dengannya?”
“Yeah. After she called me and asked me to meet her, I came to the address she had send to me.”
“Dan?”
“Kami berbincang sebentar.”
“Kalau kau tidak menyuruhku untuk mengambil ponselmu lalu membacakan pesan yang dikirimkan, apa kau akan memberitahu yang sebenarnya kepadaku bahwa kau bertemu dengan mantan kekasihmu?”
Jungkook meneguk salivanya. “Kurasa begitu,” jawabnya enteng.
“You fucking think so? When? A fucking year? Two? Never?” Aku mencoba untuk tetap sabar dalam menghadapi Jungkook. Aku tidak mau ada keributan diantara kami untuk sekarang ini, “you’ve been lying this entire time, Jungkook.”
“I never lied to you!”
“You selectively left out details.”
Jungkook mendekat padaku dan ia mencoba meraih tanganku. “I still didn’t lie.”
Namun, aku menjauhkan diri darinya dan melepaskan tanganku. “You’ve had time to tell me, and yet you didn’t.” Aku menarik napas, kemudian membuang perlahan-lahan. “Sejujurnya, aku tidak mau ada keributan diantara kita berdua untuk sekarang ini. Kuliahku saja sudah membuatku pusing. Jangan menambah beban hidupku, Jungkook.”
“Sifra, sorry. Please forgive me, baby.”
“No. I hate you!”
“So, when I was in your bed, you hated me. While I was flirting with you, you hated me. When you told me you had feelings for me, it was all a lie, and you hated me?” Tanyanya tidak percaya. “Perusing you was a big fucking mistake!”
KAMU SEDANG MEMBACA
BABYSITTER
FanfictionMenjadi babysitter bukanlah hal yang mudah. Terlebih lagi menjadi babysitter untuk tiga bayi kembar milik pria tampan seperti Jeon Jungkook. It was all fun, until one of them started to fall in love. STARTED: June 24th, 2019. FINISHED: September 26t...