“Careful when you come through my way. My body already know how to play.”
—DJ Snake, Taki Taki (feat Ozuna, Cardi B and Selena Gomez)—-
Sifra Lee
Jungkook dan aku kini duduk di sofa dengan jarak yang berjauhan. Aku sudah menaruh Jungyeon diranjang dan membiarkannya untuk tidur. Sekarang sudah larut malam, hampir mendekati pukul sepuluh dan aku masih berada di Busan. Aku ingin pulang, tapi rasanya tidak bisa. Jungkook selalu menahanku. Argh, rasanya aku ingin mempunyai sayap agar bisa terbang.
Icarus, tolong aku!
Jungkook berdecak dan akhirnya ia membuka suara. “Oke, maaf karena kau harus tahu tentang pekerjaanku dengan cara seperti itu. Aku tadinya ingin memberitahumu langsung dan menjelaskannya padamu, Sifra. Tapi kau tahu bahwa aku jarang ada dirumah dan aku selalu pulang larut malam.” Jelasnya, kemudian ia menggaruk tengkuknya. “Ini canggung sekali untuk dibicarakan, but yes, I’m a porn star. Tidakkah kau mengenaliku?”
Aku mengerutkan kening, “excuse you, I never watch porn before, so I never knew that you are a porn star.”
“Tidak pernah menonton film porno sebelumnya? Ah, aku tidak yakin,”
Aku berdecak. “Terserah. Aku bicara kenyataan disini, karena aku memang benar-benar tidak tahu bahwa kau seorang bintang film porno. Pantas saja kau bisa memiliki semua kekayaan ini di usia yang begitu muda. Tapi, tidakkah kau memikirkan dampaknya?”
“HIV-Aids?”
“Ya. Bagaimana jika kau terkena penyakit seperti itu? Tidakkah kau sayang dengan tubuhmu sendiri, Jungkook-ssi? Aku bukan mengkhawatirkanmu. Tidak. Sama sekali tidak. Tapi aku khawatir dengan anak-anakmu. Jika kau sampai terkena penyakit—”
“Jika aku sampai terkena penyakit membahayakan seperti itu, itu tidak akan jadi masalah. Anak-anakku sudah memiliki asuransi hidup sampai mereka kuliah nanti. Aku akan menitipkan anakku pada kerabatku.”
Aku mendesis. “Sebegitu mudahnya kau mengatakan hal itu? Menitipkan anakmu pada kerabatmu, ya? Yang benar saja! Memangnya kerabatmu itu tahu bagaimana cara mengurus anak yang benar?”
“Memangnya kau tahu?”
“Ya, tentu aku tahu.”
“Ya sudah, aku menitipkan anakku padamu saja,” ujarnya santai. “Begini, ya, Sifra, aku tahu bahwa pekerjaanku terlihat enak diluar namun berbahaya didalam. Kau pikir memangnya aku ingin bekerja seperti ini? Jika anakku sudah beranjak dewasa nanti, aku yakin, mereka akan mencari tahu apa pekerjaan Papa mereka. Terlebih lagi, anak-anakku semuanya laki-laki. Pasti mereka akan mengerti tentang film porno. Jika nanti mereka melihatku dan bahkan menonton film yang kubintangi, aku tidak tahu harus menjawab apa. Kau pikir menjadi bintang porno itu hal yang menyenangkan? Mendapatkan nikmat dan bercinta setiap hari, diberi bayaran yang fantastis juga . . . menurutmu semuanya menyenangkan bagiku? Jawabannya tidak!”
“Kalau begitu, mengapa kau terus lanjut dalam pekerjaan itu?”
Jungkook menggeleng, “kau tidak mengerti, Sifra. Aku butuh uang. Anak-anakku butuh hidup. Aku butuh untuk membiayai semua kebutuhan anak-anakku.”
“Tapi tidak harus dengan melakukan pekerjaan seperti itu, Jungkook-ssi.”
“Lalu dengan melakukan apa? Kerja kantoran? Kau tahu, gaji yang akan kuperoleh tidak sebanyak dari yang kudapatkan sekarang. Kau pikir membiayai tiga anak itu mudah?”
![](https://img.wattpad.com/cover/191823078-288-k143962.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BABYSITTER
FanfictionMenjadi babysitter bukanlah hal yang mudah. Terlebih lagi menjadi babysitter untuk tiga bayi kembar milik pria tampan seperti Jeon Jungkook. It was all fun, until one of them started to fall in love. STARTED: June 24th, 2019. FINISHED: September 26t...