“Honey, you’re my golden star.”
—Bruno Mars, Treasure—-
Sifra Lee
Jujur, aku terkejut. Hei, siapa yang tidak terkejut? Lamaran darinya begitu tiba-tiba. Aku menatap Jungkook yang masih berlutut dan menunggu jawaban dariku.
Ia bahkan mengatakan, “I won’t move until you say yes.” Sial. Ini begitu memalukan! Pasalnya, kami berada di sebuah kafe. Banyak sekali orang di sini. Semua perhatian hanya terfokus pada kami berdua.
“Jung—”
“Hey, Jungkook!” Kami berdua pun menoleh pada sumber suara. And—oke, baiklah, ini merupakan hari terburuk sepanjang masa. Kim Taehyung ada disini sekarang, tengah berjalan kearah kami berdua. Hal itu membuat Jungkook segera berdiri.
Aku menepuk keningku. Astaga, apa yang terjadi sekarang? Taehyung dan Jungkook ada bersamaku saat ini. Apa yang harus kulakukan?
Padahal niatku menemui Jungkook adalah untuk mengakhiri semuanya. Tapi jika seperti ini, sama saja aku mengundang adanya perang dunia ketiga. Ya Tuhan, mengapa cobaan hidupku harus seberat ini?
Jungkook menyapa Taehyung, “you here too?”
Taehyung mengangguk dan mereka berdua ber-high five ria. Setelahnya, Jungkook duduk disebelah kananku dan Taehyung duduk disebelah kiriku. Keduanya mengambil posisi untuk duduk disebelahku. Keadaan menjadi semakin canggung.
Fuck. This is really awkward. So fucking awkward to have this two guys around me. Apa yang harus kuperbuat sekarang, huh? Bahkan untuk lari saja aku tidak akan bisa.
Jungkook memulai percakapan, “apa yang kau lakukan disini, Hyung?”
“Berjalan-jalan saja. Kebetulan, aku ingin mampir ke kafe ini. Dan secara tidak sengaja, aku melihatmu. Maka aku menghampirimu.” Jawabnya. Sangat tidak masuk akal, jika dipikir-pikir. Ini bukanlah suatu kebetulan. Taehyung sepertinya sengaja mengikutiku sampai kemari.
Jungkook mengangguk. “Oh, begitu. Ah, ya, Hyung, ini Sifra”—Jungkook mulai mengenalkanku kepada Taehyung—“yang sewaktu itu pernah kubicarakan denganmu.”
“Pengasuh anakmu?”
“Ya.”
Taehyung pun menatapku. Aku menggigit bibirku. Ayo, Tae, berpura-puralah kau tidak mengenaliku. Aku berteriak dalam hati. Aku berdoa dan berharap bahwa Taehyung akan mengikuti skenario ini. Untuk sebentar saja, Kim Taehyung, tolong berpura-pura bahwa kau tidak kenal denganku, kumohon.
Taehyung memberikan senyum tipis, lalu menjawab dengan lantang, “aku sudah mengenalnya. Oh, aku belum cerita padamu ya, Jeon? Sifra ini adalah teman kampusku. Kami sering bepergian bersama.” Tamatlah sudah riwayatku!
Jungkook menaikkan alisnya, “begitukah? Sifra?”
“Ah?” Aku menoleh pada Jungkook. “Begitukah, Kim Taehyung? Sepertinya aku tidak ingat bahwa aku pernah bepergian bersamamu. Tolong, jangan mengarang cerita seperti ini.”

KAMU SEDANG MEMBACA
BABYSITTER
FanfictionMenjadi babysitter bukanlah hal yang mudah. Terlebih lagi menjadi babysitter untuk tiga bayi kembar milik pria tampan seperti Jeon Jungkook. It was all fun, until one of them started to fall in love. STARTED: June 24th, 2019. FINISHED: September 26t...