“And if you’re under him, you ain’t getting over him.”
—Dua Lipa, New Rules—-
Jeon Jungkook
Aku tidak tahu mengapa aku mencium keningnya. Tapi rasanya, ada bagian dari dalam diriku yang ingin menggodanya. Oke, aku melakukan itu untuk sekadar menggodanya. Tidak apa-apa, bukan? Lagipula, aku kesal padanya karena dia sudah berani-beraninya memarahiku melalui telepon semalam. Mengatakan bahwa aku harus menjaga anak-anakku dan berhenti menyetubuhi wanita lain. Memangnya dia siapa bisa seenaknya bicara begitu? She’s no one. She can’t tell me what I can or can’t do. Jika aku ingin menyetubuhi seribu wanita sekali pun, itu bukan urusannya.
Hari ini, aku kembali bekerja lagi. Kalian mau tahu apa pekerjaanku? Well, I’m a porn star. Aku bekerja sebagai bintang porno.
Tidak perlu terkejut. Aku ini tampan, tubuhku juga berotot dan memiliki abs. Siapa yang tidak mau menyewaku sebagai aktor porno? Lagipula, aku aktor porno nomor satu di Korea Selatan ini. Setiap kali film yang kubintangi, pasti selalu berada diperingkat nomor satu. Ini pekerjaanku, dan aku menyukai apa yang kukerjakan. Selain mendapatkan uang, aku juga bisa menikmati vagina wanita berbeda setiap ada kontrak baru. Bagus, bukan?
Meski sebenarnya pada awalnya aku membenci pekerjaan ini—tapi, ini lah mata pencaharianku. Darimana aku bisa membeli rumah mewah dan bergelimang harta seperti ini jika bukan dari film porno yang kubintangi? Aku memiliki tiga orang anak yang harus kunafkahi dan aku juga harus membayar Sifra yang mengasuh anakku.
Sampai sekarang ini, kurasa Sifra belum tahu apa pekerjaanku sebenarnya. Kami belum pernah mengobrol jauh pada satu sama lain. Tapi, jika dilihat-lihat, Sifra itu cantik sekali. Serius, deh. Wajahnya lebih condong ke Asia, namun dia memiliki mata yang berwarna biru pekat. Jika kalian menatapnya, akan kupastikan kalian jatuh dalam pesonanya. Kulitnya yang mulus dan sangat putih, ditambah lekuk tubuhnya yang indah, buah dadanya yang terlihat tidak terlalu besar, namun berhasil mencuri perhatianku.
Sifra begitu cantik walau hanya memakai pakaian kasual. Aku pun membayangkan seandainya jika Sifra sepenuhnya telanjang dihadapanku. Itu pasti seksi sekali. Walau hanya membayangkannya saja mampu menaikkan gairahku. Aku tertarik padanya, kalau boleh jujur. Tapi aku tidak tertarik hanya karena dia cantik saja, tapi karena tubuhnya juga. I would fuck her if she’d let me. Namun, aku yakin, hal itu tidak akan terjadi.
Sekarang ini, aku berada diruangan kerjaku sendiri—ruangan yang disediakan khusus untukku. Aku mengambil sebuah map coklat. Lalu, aku duduk dikursi kerjaku dan membuka map coklat itu. Terdapat sebuah file bertuliskan Profile and Bio. Senyum melengkung dikedua sudut bibirku.
Aku pun mulai membaca profil Sifra.
Sifra—bernama lengkap Sifra Maree Beaumont Lee adalah seorang anak dari Tuan Frederick Paul Beaumont dan Lee Yoonsung yang lahir pada tanggal 26 September 1996 . . . oh, wow, aku setahun lebih muda darinya. Aku terkejut. Kukira, usianya berada dibawahku. Tapi ternyata, justru dia lebih tua dariku. Tidak masalah, dia tetap cantik.
Lahir di South Carolina, United States. Oke, dia berasal dari Karolina Selatan dan jelas aku benar bahwa dia blasteran. Tapi, wajahnya itu lebih condong ke Asia. Cantik sekali. Oke, jika seperti itu, haruskah aku memanggilnya Noona? Akan terdengar aneh atau tidak?
KAMU SEDANG MEMBACA
BABYSITTER
FanfictionMenjadi babysitter bukanlah hal yang mudah. Terlebih lagi menjadi babysitter untuk tiga bayi kembar milik pria tampan seperti Jeon Jungkook. It was all fun, until one of them started to fall in love. STARTED: June 24th, 2019. FINISHED: September 26t...