Mami Matcha Sakit!

9.8K 1.1K 138
                                        

Jangan lupa dukungannya, Yorobun 💚
Biar aku makin semangat 💚

And welcome back to keluarga anehnya Yuta dan Matcha 😂

And welcome back to keluarga anehnya Yuta dan Matcha 😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Sekalian satu layar lah ya itu mantan dan abang 😂)


















"YA AMPUN! BADAN MAMI PANAS BANGET!"

Marsha terkejut ketika mendengar suara teriakan di sebelahnya. Marsha yang sedang pusing-pusingnya, semakin pusing sama mendengar Tama yang histeris.

"MAMI SAKIT!"

Lagi. Tama kembali berteriak sambil menggaruk kepalanya yang kebingungan. Tidak tahu harus apa.

Tama yang baru saja bangun tidur dan mencari sarapan, merasa aneh karena di meja makan hanya ada roti bakar saja. Biasanya Marsha memasak lebih dari itu.

Lalu Tama ke kamar untuk bertanya pada maminya itu. Siapa yang menyangka kalau Tama harus dibuat pusing karena mengetahui suhu badan Marsha yang tinggi.

"MAMI... GIMANA INI, MAMI?"

"Tama, jangan teriak, ya. Ini Mami nggak apa-apa."

Marsha memaksakan bangun, dan menatap Tama yang masih kebingungan. Tidak tahu harus berbuat apa di kala maminya sakit.

"Mau sarapan, ya?" tanya Marsha yang dibalas anggukan oleh Tama. "Tadi kan Mami udah bikinin roti bakar."

"Tama mau makan yang lain. Boleh, Mi?"

Marsha tidak mungkin menolak keinginan Tama. Walaupun roti bakar yang dia buat dengan susah payah itu tidak disentuh, tapi ya sudahlah. Namanya juga Nakamoto Tama. Tidak baik juga menolak keinginan anak.

"Bubur aja, ya. Mumpung abangnya belum lewat."

Tama mengangguk girang. "Enggak diaduk ya, Mi."

"Ok."

Marsha beranjak dari kasurnya, lalu berjalan menuju dapur dan mengambil dua mangkuk untuk bubur Tama dan Yuma. Mumpung Yuma belum bangun, jad Marsha tidak perlu teralu kerepotan mengurus dua anak di pagi hari. Marsha sendiri tadi hanya makan sepotong roti, dan selebihnya tidak berselera. Setidaknya dia mengisi perutnya walau sedikit.

"Mi, kok Abangnya lama?" tanya Tama saat mereka berdua duduk di depan teras. Menunggu tukang bubur yang biasanya keliling sejak jam setengah tujuh.

"Sabar. Mungkin di komplek sebelah lagi rame pembeli."

"Mi, badannya panas banget."

"Because I'm so hot, Tama," jawab Marsha setengah bergurau. Mengundang tawa Tama, walaupun menurutnya apa yang dikatakan Marsha itu tidak lucu.

ReturnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang