Berusaha Kembali

5.7K 791 162
                                        

Jangan lupa dukungannya, Yorobun 💚
Biar aku makin semangat 💚

Jangan lupa dukungannya, Yorobun 💚Biar aku makin semangat 💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa diam aja? Ini kita bentar lagi berangkat."

Marsha yang masih berdiri di depan cermin, langsung menoleh dan kini berhadapan dengan Yuta.

"Seneng nggak pulang ke rumah lama?" tanya Yuta sambil berharap kalau Marsha akan bereaksi seperti yang ia inginkan.

Sesuai saran Keandra, Yuta sengaja membawa Marsha kembali ke rumah keluarganya yang lama. Yuta pikir itu akan membuat Marsha merasakan suasana baru, dan melupakan masalahnya di rumah yang sekarang.

Marsha juga pasti sangat merindukan rumahnya yang dulu, dan Yuta berharap setelah berada di sana beberapa hari, sang istri bisa kembali seperti semula.

"Kita nggak perlu ke sana juga nggak apa-apa kok. Di sini juga nggak apa-apa."

"Kita tetep ke sana. Kita tinggal di sana selama satu minggu. Atau kalau kamu mau kita pindah ke sana lagi juga nggak apa-apa. Selama itu bisa bikin kamu balik lagi kayak dulu. Aku nggak masalah sama hal itu."

Marsha sangat tahu kalau Yuta benar-benar berusaha supaya dia bisa kembali lagi seperti semula. Marsha sadar kalau dia sudah terlalu lama berduka, dan masih saja merasa kehilangan. Tapi tidak semudah itu baginya. Bahkan setelah semua usaha Yuta yang mendekatkan diri, Marsha tetap merasa tidak sepercaya diri itu untuk berhadapan dengannya.

"Enggak perlu sampai pindah. Di sana seminggu juga cukup kok."

Yuta tersenyum mendengarnya. Sedikit lega karena Marsha mau tersenyum, walaupun terlihat sedikit dipaksakan. Yuta mengulurkan tangannya dan mengelus kedua pipi Marsha. Bibirnya mengecup kedua pipi sang istri bergantian. Ingin menyampaikan kasih sayangnya pada Marsha yang begitu besar.

Selain itu, Yuta juga ingin meyakinkan Marsha bahwa tidak perlu ragu-ragu lagi. Tidak perlu merasa tak percaya diri di hadapannya. Yuta sudah menerima semuanya, maka kini giliran Marsha yang juga harus menerima semuanya.

"Berangkat sekarang?"

Marsha mengangguk dan keluar lebih dulu dari kamar, menemui Tama dan Yuma yang sudah menunggu di luar. Mereka berempat tidak langsung pergi ke rumah. Mereka pergi untuk belanja untuk keperluan selama satu minggu di sana. Rumah itu memang sudah Yuta dan Marsha tinggalkan saat Tama berusia dua tahun. Selama ditinggalkan, rumah itu disewa dan kini penyewanya sudah tidak ada lagi. Jadi tiga bulan terakhir ini rumahnya kosong.

Kalau soal belanja, Tama dan Yuma sudah pasti yang paling semangat. Pasti mereka akan membeli banyak hal, mulai dari yang sangat dibutuhkan, sampai hanya untuk memuaskan mata memandang saja. Mereka berdua memang sangat tahu bagaimana membuat Yuta tekor hanya dalam satu kali belanja.

ReturnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang