Ular Melingkar di Pagar

4.9K 743 380
                                    

Jangan lupa dukungannya, Yorobun 💚
Biar aku makin semangat 💚

Ada yang rindu?

Marsha itu tipe yang paling malas pergi ke acara pernikahan kalau memang bukan orang yang ia kenal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Marsha itu tipe yang paling malas pergi ke acara pernikahan kalau memang bukan orang yang ia kenal. Tapi kali ini Marsha tidak mungkin menolak ajakan Yuta untuk datang ke pernikahan putra koleganya. Padahal Yuta juga tidak begitu mengenal siapa anak koleganya itu. Tapi dia tetap datang karena tidak enak pada koleganya. Selain itu, Yuta tidak ingin kalau koleganya jadi tersinggung jika Yuta tidak datang.

Sebenarnya Marsha ogah dan sudah menolak ikut. Tapi Yuta terus memintanya untuk ikut supaya didampingi. Well, Marsha tidak bisa membantah. Sebagai istri, dia harus mau mengikuti apa yang dikatakan suami.

Tapi belum apa-apa, Marsha sudah merasa bosan. Yang dia lakukan hanya mengikuti Yuta menemui beberapa orang kenalannya. Tak lupa memperkenalkan Marsha sebagai istrinya.

Beberapa kali juga Marsha ke toilet. Entahlah. Dia tidak nyaman. Rasanya ingin cepat-cepat pulang. Tapi sepertinya Yuta tidak akan mengajak pulang dalam waktu cepat.

Marsha keluar dari toilet untuk kesekian kalinya, lalu menghampiri Yuta yang ke tempat ia menunggunya. Saat pergi ke toilet, Yuta ditinggal sendirian. Tapi saat Marsha kembali, Yuta tidak sendirian.

Yuta terlihat mengobrol dengan seorang wanita yang tentunya tidak Marsha kenal. Awalnya Marsha biasa saja. Terlebih Yuta juga tidak aneh-aneh dan dari cara bicaranya juga hanya mengobrol biasa. Tapi berbeda dengan wanita itu.

Wanita yang mengenakan gaun hitam itu terlihat sok akrab pada Yuta. Beberapa kali tangannya mengelus bahu Yuta, dan sialnya pria itu hanya diam.

Well, Marsha tahu Yuta diam bukan karena menyukainya. Tapi karena tidak enak saja.

Marsha segera menyusul mereka berdua dan kini sudah berdiri di samping Yuta. Memasang wajah penuh pengamatan pada wanita bergaun hitam itu.

"Udah nggak ke toilet lagi, kan?" tanya Yuta saat menyadari kehadiran Marsha.

"Udah. Kita pulangnya kapan? Kasihan anak-anak ditinggal," kata Marsha sambil menarik lengan Yuta. Sengaja membuat wanita bergaun hitam itu sadar posisi.

"Sekarang aja deh, ya. Lagian aku udah ketemu banyak orang."

Marsha merasa senang karena akhirnya bisa terbebas dari tempat yang dipenuhi orang asing itu. Tapi kepulangannya sedikit tertunda saat Yuta memperkenalkan wanita bergaun hitam di hadapan mereka.

"Matcha, kenalin. Ini rekan kerja aku juga. Namanya Marissa. Itu yang pernah aku ceritain. Yang baru dapat jabatan bagus di kantor."

Marsha tidak begitu ingat kalau Yuta pernah menceritakan Marissa. Tapi memang Yuta pernah memberi tahu kalau dia punya rekan kerja yang juga seorang perempuan. Sayangnya, Marsha tidak tahu kalau rekan kerjanya itu masih cukup muda.

ReturnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang