1-4-3

7.4K 1K 147
                                    

Jangan lupa dukungannya, Yorobun 💚
Biar aku makin semangat 💚

Malam minggu ditemani sama keluarga Nakamoto yes 😎

Malam minggu ditemani sama keluarga Nakamoto yes 😎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari yang tenang di kediaman keluarga Nakamoto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari yang tenang di kediaman keluarga Nakamoto. Hari yang tenang karena akhirnya Tama tidak berulah, dan Yuma tidak perlu diawasi walaupun gadis kecil itu jarang melakukan hal yang aneh-aneh. Tama dan Yuma saat ini sedang tidur siang, jadi Marsha dan Yuta bisa menikmati waktunya berdua.

Rebahan all the time.

Yuta dan Marsha berbaring berdua di atas sofa panjang. Saling berbagi cerita tentang keadaan pribadi masing-masing, setelah biasanya yang mereka ceritakan adalah soal Tama dan Yuma. Cukup lama mereka tidak punya waktu berdua untuk berbicara hal-hal sederhana. Walaupun kadang harus ngawur juga karena ucapan Yuta sering melenceng dari topik yang dibahas.

"Ini kita nggak mau program anak ketiga nih?" tanya Yuta tiba-tiba.

"Mau banget punya anak ketiga?"

Yuta menunjukkan cengirannya. "Kalau dikasih, mau lah," jawabnya enteng. "Itu kamunya mau nggak ngasih keturunan lagi? Kalau nggak mau juga nggak apa-apa."

Marsha diam dan memilih tidak menjawab. Kalau ditanya mau, tentunya mau. Siapa yang tidak mau memberikan keturunan pada suami? Tapi melihat Yuta, Marsha malah ragu.

"Kenapa? Takut ya pas lahirannya?" tanya Yuta yang aneh melihat kamu diam.

Marsha menggeleng. "Aku nggak takut pas lahiran. Soalnya ditemenin sama orang profesional. Aku takutnya sama hal lain."

"Apa tuh?" tanya Yuta sambil mengernyit bingung.

"Aku takutnya pas lahiran, kamu pingsan sampai tiga kali."

Jawaban Marsha berhasil membuat Yuta tertawa keras. Tentunya pria itu menganggap jawaban sang istri hanyalah gurauan semata. Sayangnya Marsha tidak begitu. Dia memang serius mengatakannya.

"Kenapa juga aku harus pingsan sampai tiga kali?"

"Kamu nggak inget pas aku lahiran Tama sama Yuma? Pas Tama lahir, kamu pingsan sekali. Pas Yuma lahir, kamu pingsan dua kali. Dan nggak menutup kemungkinan kalau kamu bakal pingsan tiga kali kalau kita punya anak ketiga."

ReturnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang