Kabar Baik

2.8K 440 160
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





















"Ini, aku ingat banget pas lagi dirias bener-bener deg-degan."

"Pas sebelum resepsi bukan, sih?"

"Iya. Ini pas paginya."

Di tengah waktu luang, Yuta dan Marsha duduk di atas ayunan yang ada di halaman belakang rumah dengan ketiga kucing yang berkeliaran di sekitar mereka. Sembari santai, Yuta dan Marsha melihat album foto pernikahan mereka yang sudah lewat 26 tahun lalu. Alasan kenapa mereka melihat album foto tersebut karena hari ini bertepatan dengan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-26. Hampir setiap tahun Marsha selalu melihat kenangan-kenangan lama yang sangat berarti saat hari pernikahannya. Lebih spesial lagi hari ini dia melihatnya bersama Yuta yang biasanya jarang bergabung.

"Gaun kamu masih ada nggak, sih?"

"Ada di butiknya Joy. Aku minta tolong Joy buat simpan di sana biar awet. Kalau di tempat Joy 'kan pasti diurus dengan baik tuh."

Yuta manggut-manggut. "Bener juga. Kalau di sini mana mau kamu ngurusin gaun kayak gitu."

"Iyalah. Belinya mahal, dipakenya sekali."

Yuta tertawa mendengarnya keluhan Marsha tentang gaun pengantinnya. Tidak heran, sih. Saat itu gaun yang dibeli untuk resepsi memang cukup mahal. Gaunnya juga bukan gaun biasa karena Joy mengerahkan seluruh tenaganya untuk menciptakan gaun indah yang dikenakan Marsha saat pernikahan. Apalagi Joy mengerjakannya dalam waktu singkat, yang mana membutuhkan tenaga lebih banyak. Wajar saja jika harganya mahal sampai Marsha sempat melakukan negosiasi agar Joy memberi harga teman.

Sayangnya, negosiasi itu tidak berhasil.

"Matcha, apa kita resepsi lagi?"

"Enggak," jawab Marsha cepat.

"Kenapa? Kirain kamu seneng kalau ada resepsi lagi."

Marsha mengangguk, tetapi kemudian menggeleng dan mengoreksi, "Seneng kalau dibayangin. Tapi kalau harus diadain lagi aku nggak mau. Soalnya capek, Yuta. Buang-buang uang juga. Mending uangnya buat hal lain yang lebih bermanfaat."

Baiklah, Yuta tidak akan membujuk Marsha lagi untuk mengadakan resepsi, yang lebih bisa dikatakan sebagai perayaan hari pernikahan mereka yang sudah berlangsung lama. Marsha pasti akan tetap menolak dengan alasan tidak ingin membuang-buang uang.

Jujur, Yuta tidak pernah menyangka kalau dia akan berada di titik ini sekarang. Titik di mana pernikahan mereka bisa berlangsung lama setelah melewati banyak rintangan sejak pacaran, kejadian sebelum pernikahan berlangsung, serta selama pernikahan dijalani.

Tak mudah bagi mereka bisa bertahan selama 26 tahun dengan watak yang cukup bertolak belakang. Tetapi semua itu bisa dilakukan karena mereka memiliki visi dan misi yang sama. Yuta dan Marsha memiliki tujuan yang sama dan selalu berusaha mencapai tujuan itu bagaimanapun caranya. Mereka memiliki satu tujuan sederhana, dan itu adalah membentuk keluarga yang kompak, bahagia, dan terbuka.

ReturnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang