03. Meet Harry Styles

1K 54 0
                                    

Aku, Aubrey dan Ashley sampai ditempat tujuan. Nama penerbit yang cukup terkenal, Shinscience. Aubrey bersiul kagum melihat kantor penerbit yang megah dan mewah ini. Aku dan Aubrey masih melihat sekeliling sementara Ashley segera menemui ayahnya.

Tak lama setelah itu, aku dipanggil masuk. Aku mulai melangkah sambil membawa lembaran kertas ceritaku.

“Good luck!”

Bisik Aubrey. Aku mengangguk gugup lalu masuk.

“Silahkan masuk!”

Suara yang terdengar dari dalam setelah ku mengetuk pintu. Aku mulai melangkah masuk sambil tersenyum berusaha menghilangkan rasa gugupku. Aku melihat tulisan Mr. Carter tertera diatas mejanya. Dia  mempersilahkanku duduk didepannya.

Setelah duduk aku langsung menyerahkan lembaran kertasku. Ia lalu melihat-lihat isinya, menatapku sebentar lalu kembali fokus ke kertas-kertas itu.

“Harry Styles? Saya pernah mendengar nama itu.”

“Dia memang orang terkenal pak. Ini fan fiction.”

“Maaf, sebelumnya siapa nama mu?”

“Red Stoner.”

“Oke Stoner, anda tahu ada perundang-undangan hak cipta? Apa Harry Styles sudah tahu dia menjadi peran utama dalam cerita kamu? Apa dia sudah mengizinkan kamu untuk menerbitkan cerita ini? Saya tentu tidak mau menerima masalah besar hanya untuk menerbitkan tulisan amatir seperti  ini. Lebih baik kamu pulang dan belajar dengan giat!”

Kata-katanya membuat ku ingin menelannya hidup-hidup. Aku lalu merampas kembali kertasku darinya secara kasar. Lalu aku pamit pulang dengan buru-buru dan kesal.

Saat aku keluar dari ruangan, aku langsung melangkah keluar tanpa melirik Aubrey yang sedaritadi menunggu kabar dariku.

“Red!”

Teriaknya. Aku menoleh lalu mendengus dengan kesal.

“Lo kenapa sih?”

“Si tua bangka itu gak mau nerbitin tulisan gue karena itu melanggar undang-undang hak cipta katanya. Tapi cara nolaknya itu loh kasar banget! Udahlah.. Gue nyerah!”

Kataku sambil berlalu dan masuk mobil Aubrey. Ia ikut masuk.

“Lo gak boleh nyerah gitu dong Red!”

“Terus gue harus gimana? Gue dendam banget tuh sama si Carter.”

“Kalo gitu, kita buat Harry Styles ngizinin lo buat nuilis namanya di cerita lo!”

Saran Aubrey mulai gila.

“Kenapa gak kita ganti aja nama perannya? Kita gak usah susah payah kan?”

“Red sayang yang bloon, gini yah babe! Pertama, lo bisa punya banyak pembaca seperti sekarang ini karena cerita lo bawa nama Harry Styles yang terkenal itu. Terus lo pikir dengan lo ubah pemerannya, tulisan lo bakal menarik banyak perhatian lagi gitu?”

Cerocosnya. Aku hanya mengangguk saja dengan cerewetannya.

“Lalu yang kedua, kita buktiin sama si Carter itu kalo lo emang bisa nerbitin tulisan lo itu! Gimana?”

“Okay, sekarang caranya kita ketemu sama Harry Styles gimana?”

“Kita susul mereka ke London.”

Katanya dengan yakin sambil menyalakan mobilnya.

“Sekarang?”

Tanyaku dengan kaget. Ia lalu tertawa gila.

My Wattpad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang