08. Ask Harry Styles

827 48 0
                                    

Dari awal aku dan Aubrey telah membidik pasar dipasar retail market. Ketepatan kami dalam membidik pasar memudahkan kami meraup kesuksesan.

Pemilihan peran.

Ini sangat membantuku. Menggunakan nama Harry Styles dan One Direction dalam produksi buku fan fiction pertama yang diterbitkan berdasarkan izin ini. Sungguh aku beruntung bertemu dengan Harry Styles meski agak mengesalkan, namun dia membawa banyak keberuntungan untukku.

Kami juga mempunyai checker di toko.

Dia-lah orang yang ditugaskan penerbit untuk mengontrol penjualan dan stock setiap hari ditoko. Keberadaan checker sangat membantu dalam update data stock di toko dan meng-order balik buku-buku yang habis di stock toko untuk di order ke penerbit, bahkan sebelum stock bukunya habis para checker sudah mengantisipasinya terlebih dahulu.

Redaksi kami sering berkunjung ke toko buku.

Faktor penting lainnya yang juga sangat berpengaruh terhadap penjualan novel-ku  ditoko retail adalah melekatnya pemahaman para redaksi  tentang kebutuhan kami  dalam membuat buku yang selain bekualitas, baik isi, packaging, judul, endorsement dari tokoh, juga buku yang diramu oleh redaksi laku terjual atau tidak. Seolah-olah berdosa jika redaksi cuma mampu memproduksi novel berkualitas namun tidak laku di pasar.

Kecepatan kami dalam mengirim novel ketoko.

Aku sadar, salah satu kunci sukses di era yang serba cepat ini adalah ‘kecepatan’ dalam mendapatkan infomasi. Menganalisa dan mengolahnya , sehingga didapatkan informasi yang relevan dan bermanfaat untuk perusahaan. Kemudian informsi tersebut di komunikasikan dengan baik, dan yang menerima informasi melakukan action dengan cepat, sehingga perusahaan mendapat keuntungan dari informasi tersebut.

Iklan di Millis.

Beberapa penerbit  melakukan iklan di media seperti majalah, surat kabar, dan radio. Namun uniknya kami jarang memasang iklan di media cetak, yang kami lakukan adalah memperbanyak diskusi buku di millis. Ternyata iklan di millis lebih efektif dan lebih murah dibandingkan iklan di media. Namun agar diskusi buku di-milis bisa dilakukan dengan baik, maka tim redaksi ikut dalam diskusi di milis tersebut. Karena tim redaksi dianggap lebih mengerti tentang isi buku daripada yang lain.

Tak terlalu banyak menyita waktu. Hari pertama, novel kami terjual hingga kurang lebih seribu buah diseluruh toko buku di London dan Birmingham. Dalam waktu satu minggu, kami sudah mencetak lima ribu kopi. Dalam waktu dua minggu, novel-ku sudah menjadi Best Seller. Dan dalam waktu tiga minggu, aku sudah banyak diundang ke beberapa acara reality show dimedia Televisi. Tidak lebih dari satu bulan, kini novel-ku sudah dikopi lebih dari seratus ribu kopi.

Menjadi seorang penulis terkenal? Tak pernah terpikirkan.

Aku tetap menjalankan kuliah seperti biasa. Namun tetap fokus pada penulisan cerita berikutnya. Aku memilih menulis dengan genre yang lain setelah fan fiction dengan sukses telah kuraih. Sampai pada suatu hari..

Harry’s P.O.V

“Kemana cewek Merah lo?”

Tanya Niall kerika kami sedang buntu inspirasi saat menulis lagu. Aku terdiam dan menatap gitar yang Niall pangku itu dengan tatapan kososng.

“Gue gak pernah urusin dia lagi. Meskipun sekali-kali tetep suka mikirin. Tapi gak ah. Cewek itu terlalu susah di dapetin. Gue nyerah.”

“Kok gitu sih? Cemen banget!”

“Dia gak pernah bales e-mail gue.”

“Mungkin dia sibuk. Dia sekarang lagi buming banget kan? Lo ajakin ketemuan kek!”

My Wattpad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang