07. Mr. Styles Ms. Stoner

831 51 0
                                    

Akhirnya waktu yang kutunggu datang juga.

Aku pergi ke toko buku Alabama BookSmith bersama the boys. Aku menunggu stand yang sudah disiapkan untuk meet and greet jam sepuluh nanti. The boys menunggu ku dimobil. Aku berdiri menunggu disini dengan skiny jeans dan kaos hitam panjang. Dilengkapi dengan bandana dan masker untuk menghindari kesadaran fans.

Ya Tuhan!

Dia datang!

Cantik sekali!

Tampilannya tidak lagi berantakan.

Apa sih yang aku pikirkan?

Tapi..

Dia..

Cantik banget gusti!

Dia datang lalu bersiap duduk dikursi utama. Begitu sibuk hingga tak menyadari keberadaanku. Memang aku tak terlihat sih.

Orang-orang mulai berdatangan memenuhi ruangan. Aku duduk diantara mereka. Aku memilih duduk didepan agar bisa melihat dia lebih dekat tentu saja.

Acara pun dimulainya. Bukan Red, tapi kurasa temannya. Ia yang membuka acara ini. Aku bersembunyi dengan menyembunyikan wajahku didalam novel Red yang baru saja diterbitkan ini. Mereka mulaii menjelaskan novel apa ini, darimana, dan seperti apa prosesnya. Ya, membosankan. Sampai..

“Baiklah, ada yang mau ditanyakan?”

Gadis yang katanya bernama Aubrey itu akhirnya membuka sesi pertanyaan. Seorang wartawan mengangkat tangannya. Aku menoleh kearahnya.

“Kenapa harus One Direction?”

Tanyanya. Aku seketika ingin menimpuknya dengan buku yang sedang aku genggam. Wartawan sialan.

“Karena Directioner adalah fans terbesar didunia. Meski One Direction sedang istirahat, mereka masih tetap menunggu dan mengagumi mereka.”

Jawab Red dengan bijak. Aku tersenyum puas.

“Ada lagi?”

Aku mengacungkan tanganku dan seketika membuka masker yang aku kenakan membuat semua orang teriak dan kaget. Mereka langsung menggunjing dibelakangku. Entah apa yang mereka katakan.

“Kenapa di cover-nya gak ada gambar gue? Gue pemeran utama kan? Masa Cuma ada gambar kapal sama pulaunya aja sih? Gak menarik!”

Cetusku sudah seperti kritikus novel. Red lalu menjawab pertanyaanku.

“Maaf sebelumnya Styles. Tapi, yang menerbitkan bukan saya. Dan yang menentukan cover itu tentu saja dari tim penerbit.”

Katanya dengan nada yang lumayan tinggi.

“Kenapa seperti itu? Anda yang bikin nnovel ini kan? Seharusnya anda juga ikut campur dalam pembuatannya dong. Jangan nyerahin gitu aja!”

“Kok lo sewot sih?”

“Ya gue gak suka aja.”

“Ya udah gak usah baca!”

“Udah gue baca!”

“Terus mau lo apa?”

“Nomer HP lo!”

Seketika forum hening dan teraneh melihat tingkahku. Red lalu bengong dan memperlihatkan wajah innocence-nya begitu jelas dan manis.

Semua meneriaki kami. Menyuruh Red untuk memberikan nomor-nya padaku. Tapi justru Red langsung pergi setelah wajahnya memerah malu. Aku mengejarnya. Kurasa Aubrey yang akan menangani semuanya.

My Wattpad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang