part 22

9.2K 490 0
                                    

hana memiliki tubuh, tapi tidak memiliki jiwa. karna jiwa nya sudah mati beberapa jam yang lalu. menghembuskan nafas nya dengan perlahan . hana sudah tidak tau sudah berapa kali dia menghembuskan nafas dan membuang nya secara perlahan seperti tadi. ia tetap duduk termenung di balkon apartement kekasih nya.

bahkan ia tidak memperdulikan angin dingin yang menusuk kulit nya malam ini, suara pintu terbuka mengalihkan hana sesaat. mata nya yang tadi nya kosong kini berkilat tajam. matanya masih terus menatap mata pria itu yang berjalan perlahan menuju ke arahnya.

sekali lagi, hana tidak mampu menahan cairan bening itu untuk turun melewati pipinya. kenapa tuhan menakdirkan mereka bertemu, jika harus hana merasakan sakit yang teramat mendalam saat ini. kenapa pula tuhan harus menakdirkan hana mencintai laki-laki itu, jika pada akhirnya ia hanya di permainkan .
hana bahkan seolah sudah mati rasa.
tujuan hidup dan masa depan nya sudah hancur oleh dirinya sendiri.

Noel sudah sangat yakin ada yang tidak beres di sini. dia ingin sekali memeluk dan bertanya pada hana tentang apa yang sudah terjadi, tapi tubuh nya kaku, bahkan lidah nya kelu hanya untuk sekedar bertanya kenapa dan apa yang terjadi.

melihat tatapan mata hana yang sangat tajam dan penuh kebencian terarah pada nya, sudah cukup di artikan oleh nya bahwa hana sekarang membenci nya. tapi kenapa.

"hana..?." noel menyentuh lengan hana dengan lembut, namun kekasihnya itu hanya diam tak bergeming sedikit pun. bahkan lirikan mata hana sangat tajam ke arahnya."kenap-...." ucapan noel terpotong karna hana menepis tangan nya, dan melewati tubuh nya begitu saja.

"apa yang terjadi hana,! tolong katakan padaku. biar aku mengerti dengan sikap kamu yang tiba-tiba seperti ini. apa aku melakukan kesalahan..?" noel memeluk erat hana dari belakang, ketika kekasihnya itu akan masuk ke dalam kamar.

tapi hana melepaskan pelukan itu secara kasar tanpa berbalik sedikitpun. " aku hanya lelah noel, biarkan aku untuk istirahat. dan jangan ganggu aku untuk malam ini ." setelah mengucapkan itu, hana pun kembali berjalan dan memasuki kamar.
meninggalkan noel yang terdiam seperti patung. hana berbica sangat dingin pada nya. dan itu membuat perasaan noel tak tenang. karna hana tak pernah berbica sedingin itu pada nya.

*****

bulan masih menggantung separuh di tengah kegelapan malam, tapi tidak membuat keinginan hana untuk segera menutup matanya. bahkan tidak ada niatan untuk dirinya tidur malam ini. tangan nya terus bergerak di selembaran kertas putih yang sedang ia tulis.

ia hanya berharap suatu saat nanti ia bisa menemukan kebahagiaan yang sempurna. ia tidak ingin apa-apa di dunia ini . ia hanya ingin suatu saat nanti dirinya dan anak nya kelak bisa tetap hidup walaupun dengan kecukupan yang sederhana.

hana akan meninggalkan segalanya di sini. meninggalkan orang yang teramat hana cintai dan hana benci saat ini. hana tidak mampu terlalu lama berhadapan dengan noel, ia takut tidak bisa membentengi hati nya dengan kata benci. karna ia terlalu mencintai laki-laki itu.

hana menyimpan kertas itu di atas meja rias beserta cincin yang noel berikan padanya. berjalan ke arah ranjang dan duduk di sisi tubuh pria yang ia cintai itu. membelai wajah noel yang akan ia ingat samapi kapan pun. noel tidak akan bangun sampai besok siang, karna hana memberikan obat tidur pada minuman yang ia berikan tadi malam pada noel.

hana mencium kening noel lama."kamu tau noel, aku mungkin saja benci dan kecewa padamu. tapi seberapa pun benci dan kecewa aku padamu. tidak pernah menyurutkan cinta yang aku miliki untuk kamu.."ucap hana terisak.

kemudian mencium bibir pria itu juga dengan lembut."tapi untuk saat ini, aku perlu waktu untuk menata hidupku lagi noel, aku butuh waktu untuk menjalani kehidupanku kedepan nya. karna aku harus mulai terbiasa hidup tanpa kamu." hana terisak ketika membayangkan akan jauh dari noel dan hanya akan hidup berdua dengan anak nya."aku berjanji akan menjaga dia dengan seluruh hidupku."hana membawa tangan noel,dan meletakannya di atas perut nya. mengelus nya perlahan.

tak mau terlalu lama dengan perasaan takut kehilangan .akhirnya hana bangkit dan keluar dari apartement itu.

menembus dingin dan sepi nya malam. seperti hidupnya saat ini yang akan selalu sendirian .






*******************

*******************

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




enibahri
13-9-19

FORBIDDEN LOVE  (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang