part 19

9.7K 457 1
                                    

ketika noel membuka pintu ruangan nya, yang pertama ia lihat adalah deven. sahabat nya itu sudah duduk sambil memainkan ponsel pria itu.
"sudah lama dev..?" jelas saja, omong kosong yang bahkan percuma saja, karna noel sendiri sudah tau jawaban nya. deven memang sudah menunggu nya sedari tadi. tapi karna noel memang hanya ingin basa basi saja.

"cihh .mentang-mentang punya kesayangan di rumah, terus bisa se'enaknya aja masuk kantor. untung lu kaya dan jadi bos nya di perusahaan ini. coba lu miskin, ga bakal lu berangkat kerja di jam yang hampir menycapai angka SEBELAS.SIANG...ini.?"

noel mengabaikan ucapan deven, dan mulai duduk di depan sahabatnya itu. menyilangkan kan kedua kaki nya di depan meja. dan menatap serius ke wajah deven yang juga sudah menatapnya. "jadi, bagai mana hasilnya..!"

deven mengeluarkan sebuah flashdisk dan memberikan nya pada noel, dengan sebuah kertas hitam putih di atas materai di hadapan pria itu. "ini bukti rekaman kejadian malam itu, dan kertas ini bukti bahwa  rekaman yang ada pada flashdisk ini adalah asli.bukan rekayasa. jadi jika sewaktu-waktu julia mengatakan bahwa rekaman itu palsu, kamu tinggal memberikan kertas ini sebagai buktinya.

noel menerima flashdisk dan kertas itu dari deven, kemudian memasukan nya ke dalam saku jas yang ia kenakan. " lantas, bagai mana dengan pria yang waktu itu kamu bawa..!"

"pria itu sudah pergi, dia tidak akan buka mulut, kamu tenang saja. itu memang sudah menjadi pekerjaan nya. dan lagi pula, dia juga sudah menerima bayaran yang cukup pantas setelah menikamati tubuh julia .." deven menaikan sebelah halis nya dan tersenyum tengil ke arah noel.

"gue juga yakin noel, jika saja malam itu yang ngelakuin itu lu dan bukan orang lain, si julia pasti bakalan gunain tuh alesan buat bikin lu cepet nikah sama dia." sambung deven.

noel pun menganggukan kepala. "gue tau, perempuan itu memang akan mengguanakan alasan itu untuk memaksa gue nikah sama dia. tidak salah jika selama ini dia selalu menggoda dan memaksa gue untuk tidur dengan dia."

deven menganguk-angguk kecil.
"dan jelas, lu menolak mentah-mentah ajakan terbuka yang julia berikan itu, bahkan melirik pun tidak.." ucap nya dengan alis yang mengerut menjadi satu. bisa ia ingat ketika di club sering kali julia menggoda noel dan mengajakan nya untuk tidur bersama dengan lantang. tapi bagai mana cara nya perempuan itu tau setiap kali ada noel di club perempuan itu pasti selalu ada. mana mungkin julia selalu tau di club mana noel berada jika bukan ada memberitahukan perempuan itu.

noel sendiri hanya terkekeh mendengarkan ucapan deven.
"thanks dev, udah bantuin gue..!"

"lu sahabat gue, udah sewajar nya gue  bantuin lu. ga jarang juga lu bantuin gue kan. jadi santai aja.." noel tersenyum, memang di antara mereka berempat hanya deven lah yang paling dekat dengan nya.

"terus, gimana hubungan lu sama si hana..?" sambung deven.

"baik-baik aja, tapi gue ga mau lanjutin hubungan gue karna taruhan dev, jadi  gue mau memulai semuanya dari awal. gue ga mau jadiin hana sebagai taruhan, gue benar-benar nencintai dia.." deven bisa melihat itu, bahwa ternyata sahabat nya itu memang benar-benar sudah mencintai target mereka kali ini.
tapi wajar saja, hana , perempuan itu cantik, selain cantik perempuan itu juga baik. bersih dari segala hal-hal kotor dari biasanya wanita yang sering deven temui. hana berbeda. dan sahabat nya sangat beruntung bisa memiliki perempuan sebersih dan sebaik hana.

"gue mendukung lo noel,gue pikir lu juga harus ngomong ke hana tentang awal mula hubungan kalian. ga ada maksud gue untuk hana biar benci sama lu. tapi takut nya ada orang lain yang lebih dulu ngomong ke dia . bukan nya lebih baik lu sendiri yang jelasin ke cewe lu tentang kenyataan itu. giamana pun juga dia mesti tau. ga mungkin juga lu bisa umpetin hal itu terus-menerus ke dia. sedang kan jika kalian serius ,otomaris kalian pasti akan menikah. dan kenyataan jika hana yang tadi nya hanya kita jadikan bahan taruhan bakalan ngebayang-bayangin rumah tangga lu nanti nya kan..itu usul gue. tapi ga perlu juga di katakan kalo lu sendiri ga mau.dan milih nyimpen sendiri ."

noel tampak menimbang-nimbang, menumpukan dagunya di atas lengan nya. dan menganggukan kepala. "gue emang berniat ngomong ke hana dev, tapi saat ini bukan saat yang tepat. hana juga lagi sakit, gue juga ga tega ninggalin dia di apartement sendiri. gue ga mau dia kepikiran yang ngak-ngak untuk saat ini.."

deven menganggukan kepala." ya.. bagus kalo lu punya pikiran buat ngasih tau dia. gue percaya kalo hana juga bakalan ngerti ,kalo lu ga ada maksud buat ngerjain dia. lagi pula lu emang udah jatuh ke dia dari pertama  ngeliat perempuan itu di acara ulang tahun perusahaan lu."

noel tersenyum. " gue emang udah jatuh saat pertama ngeliat dia dev.."
deven pun tersenyum melihat sahabat nya. dan mereka pun kembali pada awal tujuan utama mereka untuk bertemu. yaitu mendiskusikan proyek perusahaan baru noel yang di bandung.

tanpa mereka sadari, di luar ruangan noel ,dengan pintu sedikit terbuka. terdapat seorang perempuan yang mengepal kan kedua tangan nya sangat kuat. wajah nya merah padam karna menahan amarah yang bergejolak di tubuhnya. perempuan itu juga merekam apa yang noel dan deven bicarakan barusan.
lihat saja siapa yang akan lebih menderita di sini. batin perempuan itu mendesis. kemudian perempuan itu pergi meninggalkan ruangan itu dengan amarah. "kamu pikir aku sebodoh itu noel sayang.." kemudian menyeringai dan melanjutkan langkah nya untuk keluar dari perusahaan itu menuju suatu tempat.








************************



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


enibahri
13-9-19





FORBIDDEN LOVE  (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang