Gosip menyebar dengan cepat. Seperti bunga lalang diterbangkan angin, tiba-tiba saja semua tahu kalau siang tadi Haikal makan bersama Anna di bawah pohon rindang. Segelintir orang yang tahu soal pertunangan gadis itu dengan Andre segera mencap Haikal dengan sebutan pebinor, perebut bini orang. Cap itu dengan segera merebak hingga semua orang tahu cerita pertunangan Anna dan Andre.
Anna gerah mendengar semua gosip tersebut. "Kamu ngga pengen klarifikasi?" katanya melalui chat pada Haikal.
Yang ditanya membaca cerita gosip itu sambil tertawa. "Apa perlu mengklarifikasi gosip?" balasnya santai.
"Tapi di sini kamu disebut perebut bini orang, loh," balas Anna masih gusar.
"Trus?"
"Apa kamu ngga terganggu?"
"Kalo kamu terganggu, kenapa ngga kamu aja yang klarifikasi?"
Anna terlalu mudah ditebak. Memang itulah yang akhirnya ia lakukan. "Kami memang pernah bertunangan, tapi ikatan itu sudah putus sejak dua hari yang lalu. Dan putusnya hubungan kami sama sekali tak ada hubungannya dengan Pak Haikal. Itu memang karena masalah antara kami berdua. Sekian, harap maklum," demikian bunyi klarifikasi yang kemudian diteruskan dari grup chat ke grup chat.
Haikal menerima klarifikasi itu dari Maya disertai satu kata, "Puas?"
"You know me so well!" balas Haikal disertai emoji tertawa hingga guling-guling.
Cuma Maya yang bisa menebak desain besar dari sahabatnya. Haikal bukan lelaki yang secara sembarangan mengekspos kedekatan dengan seseorang. Apalagi orang itu sudah memiliki ikatan pertunangan.
"Lo tega sama Andre!" begitu Maya membalas.
"Dia yang duluan," jawab Haikal tak mau kalah.
"Serah lo!" pungkas Maya.
"Eh, lo bisa bikin Anna dipecat dengan hormat?" Haikal mengalihkan pembicaraan mumpung Direktur HRD itu masih online.
"Mana ada dipecat dengan hormat?"
"Kalo ada dipecat dengan tidak hormat, berarti harusnya ada dipecat dengan hormat."
"Teori doang, aslinya kalo masih hormat, ya dipekerjakan, dong."
"Tapi bisa, kan?" Haikal terus mengejar.
"Dipecat dengan hormat itu biasanya berwujud pengunduran diri, tauk."
***
Andre segera naik ke lantai tujuh begitu membaca tulisan klarifikasi dari Anna. "Maksudnya apa ini?" tanyanya dengan suara tertahan setelah menutup pintu ruang kerja Manajer Day Care.
Anna menjawab ringan, "Apa masih kurang jelas?" Dia duduk dengan tenang di balik meja, membiarkan si mantan tunangan berdiri di seberang seraya mengepalkan tangan.
"Siapa yang bilang pertunangan kita putus?"
Gadis di hadapannya mengerutkan kening. "Bukannya kamu yang mau kita putus?"
"Damned!" Andre menyugar rambut ikalnya kesal, "aku cuma bilang kita butuh space sebentar untuk sama-sama menenangkan diri. Bukannya langsung kasih kata putus gini!" dia mati-matian menahan suara agar tidak menarik perhatian anak-anak yang masih berkeliaran di Day Care.
"Aku udah tenang," Anna menjawab datar.
Andre melongo. Ini sama sekali bukan jawaban yang diharapkannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jurnal Haikal
RomanceIngatan Haikal hanya bertahan selama 24 jam. Setelah itu, ia akan kembali pada hari yang tak ingin diingat selamanya. *** Cerita ini merupakan lanjutan dari Bulan Madu. Silakan membaca kisah Haikal dan Raisa di Bulan Madu untuk mendapatkan pengalama...