Happy sunday
Enjoy
*
*
*Kikan
"Habis ini lo mau ke mana?" tanya Mirza, teman seangkatanku, yang kebetulan satu dosen pembimbing juga denganku.
"Ke rumah abang gue. Kan sekarang udah jadi Tante," jawabku bangga.
Mirza mengangguk-angguk sambil tersenyum kecil. "Emang Kak Indri udah bisa pulang ke rumah?"
"Udah. Dari dua hari yang lalu bahkan."
"Gue mau dong jenguk keponakan lo. Raihan kan namanya?"
"Yup. Sekarang?"
"Biar sekalian. Lo nggak perlu keretaan atau naik gocar," jawab Mirza sambil memperbaiki letak kacamata berbingkai hitamnya.
Aku tidak langsung menjawab iya. Bukan apa-apa, aku belum pernah bawa cowok ke rumah Bang Fachri. Walaupun Mirza bukan pacarku. Tapi kok rasanya segan aja gitu.
Apalagi Ayah dan Mama masih di rumah Bang Fachri. Mereka baru balik ke Medan lusa. Gimana, ya?
"Kalau lo keberatan nggak pa-pa juga sih, Ki. You decide, I follow," jawab Mirza. "Atau lo mau gue anterin aja?"
Aku langsung menggoyang-goyangkan tangan. "Eh nggak usah, Mir. Maksud gue tuh, ehm, gimana, ya. Ya...yaudah deh."
Mirza tersenyum lebar. Dia mengambil buku-buku referensi yang kupeluk dengan kedua tangan. "Ayok. Biar cepat sampai di rumah Bang Fachri."
"Nggak mau ajak teman-teman yang lain?" tanyaku. Maksudnya biar nggak awkward gitu. Pada ngerti kan maksud aku?
"Nggak usah, deh. Kita mampir ke baby shop dulu kali, ya? Gue mau beli kado buat Raihan," usul Mirza sambil berjalan cepat ke parkiran mobil.
"Sebenernya lo nggak mesti bawa-bawa kado segala sih, Mir. Tapi ya terserah," kami berhenti di depan Civic putih.
Mirza menekan kunci mobil, memasukkan buku-buku milikku ke backseat. Kami singgah ke Margo City. Mirza membeli mainan anak-anak di Birds&Bees.
Saat di perjalanan menuju rumah Bang Fachri, ponselku bergetar. Pesan Whatsapp.
From : Galih
Ki, hari ini ke rumah Fachri nggak?Kuabaikan chat-nya. Eh, malah masuk chat kedua.
From : Galih
Soalnya aku lagi di Kopi Tuku. Kalau kamu main ke rumah Fachri, biar sekalian aku beliin. Kamu suka bgt Es Kopi Tetanggga-nya, kan?To : Galih
Mauuuuu! Nggak usah pake es!Aku suka banget kopi susu di Kopi Tuku. Terbaik dari yang terbaik.
From : Galih
Ayah sama mama kamu mau juga nggak, ya?To : Galih
Ayah sama Mama nggak minum kopi lagi."Lo mau Kopi Tuku nggak, Mir?" tanyaku pada Mirza.
"Lo lagi pengin Kopi Tuku?"
Aku menggeleng. "Temennya abang gue lagi di Kopi Tuku. Mau main ke rumah."
"Boleh deh."
To : Galih
Kopinya 2 ya. Makasih, Galih.From : Galih
Dua puluh juga aku beliin buat kamu 😆Eyes-rolled. Selalu bercanda. Gimana mau dapat pacar kalau tingkahnya genit banget kayak gini.
"Ki, istrinya Mas Agung udah hamil loh," Mirza membuka percakapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mission : Discovering Love
Short StoryA compilation of novellas 1. Let The Words Fall Out (Raihan&Syifa) 8 chapters 2. Tanya Hati (Vino-Evelyn-Marco) 7 chapters 3. A New Page (Rio&Miranda) 12 chapters 4. Pasang Surut (Kadek&Bara) 8 chapters 5. Buku Tahunan (El Nino&Jovita) 8 Chapters 6...