Hari ini adalah hari senin. Hari paling membosankan bagi sebagian siswa maupun siswi. Tapi, berbeda dengan Rere. Gadis itu nampaknya sedang bersemangat sekali untuk pergi ke sekolah.
Alasannya hanya satu. Pamer foto dan video nya ketika bertemu dan bercengkrama dengan Felix Georgie. Idolanya serta para genk nya.
Ya, semua anggota genk nya. Termasuk Anton, Alex, Leon dan Sandi. Mereka juga mengidolakan Felix Georgie. Jangan berpikiran negatif loh ya, alasan mereka mengidolakan karena ia merasa terinspirasi dan termotivasi.
Dan selain itu juga, mereka menjadi famous dikalangan Felixious atau perkumpulan para fans Felix Georgie karena menjadi fanboy di grup itu.
"Re, gak sarapan dulu?" tanya Fenita ketika Rere melewatinya.
"Gak ah. Nanti aja di kantin," jawabnya sambil memutar-mutar kunci mobil di jari lentiknya.
Fenita diam. Tidak lagi bertanya ataupun berbicara. Ia hanya menatap putrinya yang bertingkah tidak biasa itu.
Rere terus berjalan menuju mobilnya di garasi yang letaknya ada di lantai paling dasar.
Beberapa menit kemudian...
Rere memarkirkan mobil berwarna kuning menyalanya itu di parkiran sekolah. Setelah itu, ia menyambar tas ransel nya di bangku penumpang sebelahnya. Lalu ia turun dan mulai berjalan menuju kelasnya.
Dikelas sudah ada Andin, Risya, Leon, Anton, Sandi dan Alex yang sudah duduk melingkar seperti biasanya. Ah sepertinya Rere sudah kehilangan beberapa berita.
"Hallo Guys!" sapa Rere dengan sumringah.
"Kemana aja? Kemarin gue chat kagak dibales. Tadinya kita mau nonton, tapi karena gak ada balesan apapun dari lo jadinya kita batalin deh," jelas Andin.
"Haha. Lo pada gak akan percaya sama jawaban gue. Tapi, gue kagak bohong kok sumpah," ucap Rere sambil mengacungkan dua jari nya membentuk huruf 'v'
"Apaan?" tanya Leon.
Rere merogoh ponsel di saku seragamnya. Lalu, ia mulai membuka fitur galeri. Dan selanjutnya, ia memamerkan foto nya ketika sedang dirangkul oleh Felix Georgie.
"What the?! Anjir ini beneran lo sama bebeb emesh gue?" pekik Andin."Anjir, kok lo gak ngajak sih Re?" tanya Risya.
"Wah parah nih si Rere," ucap Leon.
"Bentar dulu. Gue mau klarifikasi. Jadi gini--"
Tengggg!!!
Semua siswa dan siswi diharap berkumpul dilapangan sekarang juga.
"Gob*ok!" umpat Sandy.
***
Saat ini para murid Saint International High School sedang berbaris rapi di lapangan. Karena hari ini adalah hari Senin jadi mereka sebentar lagi akan melaksanakan upacara bendera.
Rere berdiri di barisan paling belakang. Sementara Andin dan Risya berdiri di depan Rere. Anton, Leon, Sandi dan Alex berbaris di barisan paling depan. Karena di barisan belakang sudah ada pak Beni, guru olahraga baru yang sudah berdiri dengan tangan yang di kebelakangkan.
Detik demi detik berlalu. Bergantian dengan menit ke menit. Tidak terasa sudah setengah jam lamanya acara upacara bendera ini berlangsung.
Rere nampak gelisah tak karuan. Bibirnya pucat, wajahnya memerah serta kepalanya terasa pening. Apalagi, matahari nampaknya mulai naik.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Guru Killer
JugendliteraturApa jadinya kalau seorang Revinka Aditama yang dikenal memiliki sifat badung dan di cap sebagai badgirl dijodohkan dengan guru baru disekolahnya yang dikenal killer dan menyeramkan? _______________________ "Lo boleh jadi calon suami gue, tapi lo gak...