1 2 3, 6
1 2 3, 7
1 2 3, cukup!
"Baik murid-murid, pemanasannya di cukupkan sekian. Untuk materi selanjutnya,kita akan mempelajari tentang permainan basket," ucap pak Beni, guru olahraga baru di Saint International High School.
"Bapak minta, buat kelompok yang terdiri dari satu orang laki-laki dan satu orang perempuan. Bapak beri waktu 2 menit. Dimulai dari sekarang!"
Prit!
Suara peluit milik pak Beni mulai terdengar nyaring. Para siswa dan siswi mulai berhamburan untuk mencari pasangan masing-masing. Termasuk Rere, gadis itu nampak bingung untuk memilih pasangannya.
Namun tak lama kemudian, suara bariton mulai terdengar di indera pendengaran Rere.
"Hai Re, gue boleh gak jadi pasangan basket lo?" tanya Alex.
"Hah-- ehh," Rere bingung mau menjawab apa.
Waktu yang tersisa hanya tinggal tiga puluh detik lagi. Manfaat kan waktumu untuk memilih pasangan yang baik. Ingat! Pasangan hanya terdiri dari satu orang perempuan dan satu orang laki-laki.
Suara pak Beni membuat Rere menganggukan kepalanya. Tidak salah juga ia memilih Alex sebagai pasangan permainan basket kali ini, sebab, selain jago Alex juga merupakan ketua ekskul basket di Saint International High School sehingga kemampuannya tidak bisa diragukan lagi.
"Yes!" gumam Alex semangat.
Prit!
Suara peluit pak Beni terdengar lagi. Itu tandanya waktu sudah habis.
"Kalian berbaris sesuai dengan pasangan masing-masing!" perintah pak Beni.
Sesaat kemudian mereka sudah berbaris dengan rapi.
"Nah, permainan kita kali ini adalah teknik over head pass. Jadi, kalian akan meng-oper bola pada pasangan masing-masing. Seperti contoh, mm kamu, maju kedepan," pak Beni menunjuk Alex.
Alex yang menyadari dirinyalah yang ditunjuk segera berjalab menuju pak Beni.
"Kamu tangkap bola yang saya over mengerti?" tanya pak Beni pada Alex. Alex hanya mengangguk.
Detik selanjutnya, pak Beni mulai mencontohkan teknik over head pass dengan Alex sebagai si penangkap.
"Nah seperti itu. Jadi, tujuan bapak mengulang materi ini, karena bapak ingin tahu kemampuan kalian sampai kemana. Maklumlah, bapak kan baru mengajar di sekolah ini jadi saya tidak mengetahui skill kalian," jelas pak Beni.
"Baiklah, sekarang kalian bisa latihan selama lima menit dengan pasangan. Lalu setelah itu bapak akan test kalian, mengerti?"
"Mengerti." jawab semuanya kompak.
_____________
Trenggg
Bel jam istirahat mulai terdengar. Membuat semua orang menutup buku nya dan langsung berhamburan keluar. Tujuan mereka rata-rata sama. Yaitu kantin, demi menuntaskan rasa lapar yang melanda.
"Re, basecamp kuy! Kita udah jarang banget nongki anjay," ajak Risya pada Rere.
"Kuy! Gue juga udah kangen banget. Yaudah tunggu apa lagi? Lest go, genks!" ucap Rere dengan semangat 45.
Ketika hendak melangkah, suara notifikasi di ponsel Rere terdengar. Membuat ia terpaksa menghentikan langkahnya.
Muka datar_-

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Guru Killer
Fiksi RemajaApa jadinya kalau seorang Revinka Aditama yang dikenal memiliki sifat badung dan di cap sebagai badgirl dijodohkan dengan guru baru disekolahnya yang dikenal killer dan menyeramkan? _______________________ "Lo boleh jadi calon suami gue, tapi lo gak...