27

82 6 2
                                    

                Nara mematung di depan cermin, menatap siluet tubuhnya yang ramping di balik balutan midi dress warna cream yang membuat wajahnya terlihat cantik, di tambah dengan stiletto hitam serta rambutnya yang dibiarkan tergerai. Menambah kesan elegan pada cewek itu.

Saat Nara tengah memoleskan lipstick ke bibirnya, tiba-tiba ponselnya bergetar.

Reiga Calling....

"Udah siap?"

"Udah nih..."

"Aku jemput gimana?"

"ha?"

"Aku jemput aja ya."

"Tapi nanti kalau temen-temen tau gimana?"

Terdengar Rei berdecak.

"Ra, pesta ulangtahun Cindy di dalem hotel. Kita parkirnya di basement. Nggak bakal ada yang tau kok. Percaya deh..."

"Baiklah kalau gitu."

"Yaudah, keluar gih."

"Kok keluar?"

"Aku udah di depan."

Nara menahan senyum. Ia bergegas mengambil handbag dan bungkusan kado yang akan diberikannya pada Cindy kemudian berjalan tergesa menghampiri Rei yang ternyata sudah berdiri dan bersandar pada pintu mobilnya dengan tangan dimasukkan ke dalam celana.

Nara menahan nafas. Terpesona dengan penampilan pacarnya yang tak seperti biasanya. Malam ini Rei terlihat dewasa dengan stelan jas slimfit hitam yang membalut tubuh sempurnanya. Benar-benar memukau.

"Kok ngelihatin gitu?" Rei memainkan pucuk kepala Nara. Sebenarnya matanya juga tak lepas dari penampialan Nara yang begitu cantik malam ini.

"Em...kamu ganteng." Jawab Nara jujur yang diiringi Senyuman Rei yang tiba-tiba saja melengkung dari kedua sudut bibirnya.

"Oh, ya?" Rei tersenyum canggung. Baru kali ini Nara memujinya.

Nara tertawa kecil, dan langsung masuk mobil saat cowok itu membukakannya pintu.

"Aku boleh ngomong sesuatu nggak Ra?" tanya Rei setelah berada di balik kemudi, ia lantas mulai menjalankan mobilnya perlahan.

Renata menoleh.

"Silakan...."

Rei tersenyum.

"Kamu cantik."

Nara tersipu. Seorang pendiam seperti Rei ternyata bisa membuat Nara salah tingkah karena pujiannya.

"makasih...."

"Dan juga...."

"Dan juga apa?"

"Aku mencintaimu."

Nara semakin salah tingkah mendengar gombalan tak berarti Rei. Namun sejujurnya hatinya benar-benar bahagia saat cowok itu mengatakan hal demikian.

Mobil melaju tenang membelah kota Jakarta yang selalu sibuk. Hingga akhinya mobil yang dikendarai Rei masuk ke salah satu hotel bintang Lima, tempat dimana pesta ulangtahun Cindy di gelar.

TRIANGLE (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang