"Digo."
Jadi, namanya Digo?
"Nay, ternyata bukan mukanya doang yang keren, namanya juga," sahut Sisi.
"Yeee.... Dasar centil. Tobi mau lo kemanain?" kata Nayla.
"TOBI? NAJONG TRALALA," seru Sisi.
Nayla hanya menggelengkan kepalanya sambil tertawa.
"Udah yuk ke kelas," kata Nayla setelah tawanya reda.
Nayla membalikkan badannya. Deg! Alangkah terkejutnya Nayla saat mendapati sosok lekaki tepat di depannya.
"Eh maaf," kata lelaki itu singkat.
"Gapapa," kata Nayla sambil melemparkan senyum manisnya.
Lelaki itu berjalan melewati Nayla setelah membalas senyum Nayla. Dibelakang lelaki itu, keempat teman, atau saudaranya mengikuti.
Terlihat sosok Digo disana. Mata Sisi berbinar melihat Digo yang sangat cool saat berjalan.
"Nay nay, Digo ganteng banget," kata Sisi.
"Oh iya! Kartunya Digo!" Sisi menepuk keningnya.
Ia merogoh saku bajunya. Muncullah kartu milik Digo. Digo Syarief nama lengkapnya.
Dilihat dari kartu pelajar yang dimiliki seluruh siswa dan siswi itu, kelas Digo terletak di sebelah kelasnya.
"Nay kelas Digo sebelahan sama kelas kita," kata Sisi girang.
"Iya Si iya, lo jangan mulai deh lebaynya, eh gue mau ke mading dulu deh, lo duluan aja," kata Nayla.
Sisi menganggukan kepalanya seraya menurut. Nayla tersenyum lalu pergi. Sisi pun memajukan langkahnya menuju kelas.
÷÷÷
Baca cerita lain aku;
1. Detektif Ali
2. I Can See Your Love

KAMU SEDANG MEMBACA
Different Love Story
FanfictionCerita pertama di Wattpad aku, masih sangat amat abal. Silahkan kalau mau baca. :) *Tidak ada deskripsi, silahkan langsung baca.* {06-01-16 : #83 in Fanfiction}