[Tristan-Nayla]
Nayla's POV
__________________Gue kebangun. Pas gue liat jam di handphone gue, ternyata masih malem. Di sebelah gue belum ada Sisi, berarti.. dia masih di luar, dong? Gue pengen nyamperin Sisi, tapi gue malah kepikiran kejadian tadi.
"Nay, ikut aku yuk," ajak Tristan. Gue yang lagi sama Sisi cuma bisa natap Sisi minta persetujuan, dan pas Sisi ngebolehin, gue pergi sama Tristan.
Tristan narik tangan gue ke arah kolam belakang. Kita duduk di pinggir kolam, dan Tristan masukkin kakinya ke dalam air. Dan gue pun ngikutin hal yang sama. "Jadi.." Gue ngasih jeda. "Kamu ngapain ajak aku ke sini?"
Gue beraniin diri buat natap Tristan. Tristan senyum. "Ngajak kamu berenang," kata Tristan enteng. Dia kan tau gue paling gak bisa berenang, tapi kok dia masih ngajak gue berenang? Aneh. "Kan kamu tau aku gak bisa bere-"
"Iya, tau. Tapi kita gak berenang, kok. Kita naik ban yang ngambang gitu, muat kok buat berdua. Tempatnya kayak kasur gitu, lho. Enak deh! Mau ya, mau ya?" mohon Tristan. "Aku ganti baju dulu."
Gue kembali ke kamar tamu tempat baju-baju gue sama Prilly ditempatin. Gue ngambil baju renang gue. Baju atasnya nampilin ketek gue, sementara bawahnya itu rok. Dan gue suka modelnya walaupun gue gak suka berenang.
Pas gue balik, Tristan cuma pake celana pendek, dia lagi mompa ban yang dia maksud. Emang gede, sih. Dan di pinggirnya kayak ada sanggahan gitu, jadi gue yakinin diri gue, kalo gue gak bakal jatoh. Plus, ada Tristan di samping gue.
"Ayo naik," Tristan megangin tangan gue, erat banget. Gue ngangguk ragu.
Dan bayangan gue tentang kejadian tadi diinterupsi sama bunyi resleting tenda dibuka. Dan muncullah Tristan.
"Kamu belum tidur?" tanya gue. "Belum. Tadi aku kan keluar, Sisi gak ada. Kayaknya lagi sama Digo, deh."
"Terus? Kamu ngapain ke sini?" tanya gue. "Ih. Geregetan deh sama kamu. Kamu tuh ya, gak ngerti kode banget. Tadi aku padahal ngode minta jatah berduaan, loh." Gue cuma bisa cekikikan. "Ini lagi malah ketawa," kata Tristan. "Iya, iya. Di luar aja, yuk?"
Di luar, Sisi ngga ada. Berarti bener, dia lagi berduaan sama Digo. Gue sama Tristan duduk di matras. Hening. Tangan Tristan meluk pinggang gue, sementara kepala gue, gue senderin di bahu Tristan.
"Kangen berduaan," kata Tristan. "Kan tadi udah," bales gue. "Ih tadi ada Sisi tau, berarti bertigaan bukan berduaan," kata Tristan.
Gue ngeliat ke arah muka dia. "Utututu.. Ada yang ngambek? Ada yang minta berduaan? Uuu tini tini belduaan ama atu," kata gue sok imut. "Apaan sih. Aku bete ah sama kamu. Lebih mentingin nemenin Sisi daripada berduaan sama aku tadi."
"Ih kan kamu tau sendiri Digo sibuk bikin kejutan gak jelas buat Sisi, yaudah kan aku kasian sama Sisi jadi aku temenin aja deh," jelas gue. Tristan diem. "Yaudah lah gausah ngambek lagi. Kan sekarang udah berduaan sama aku."
"Cium dulu," kata Tristan. Gue duduk tegak di sampingnya terus nyium pipinya. "Geser dikit," kata Tristan. Dan gue turutin. Gue nyium bagian pipi deket bibirnya. "Geser dikit napa. Ih kamu mah gak peka aku minta dicium di bibir," kata Tristan.
"Bawel kamu ah. Gak aku cium nih?" ancem gue. "Abis kamunya gak pe-" Gue langsung nempelin bibir gue di bibir Tristan dan melumat bibir manis Tristan sebentar.
"Kok sebentar?" tanya Tristan. "Itu mah pengenan kamu lama-lama," cibir gue. Tristan cemberut. Dan karena gue gak tega, gue cium lagi bibirnya. Sedikit lebih lama dari yang tadi.
"Kamu tau aja aku mau lagi," kata Tristan. "Sama-sama," kata gue. "Hehe, makasih," kata Tristan. "Hm. Aku ngantuk. Balik yuk?"
Tristan mengangguk. Pas gue mau jalan, tangan gue ditahan Tristan. "Aku mau gendong kamu. Boleh ya?"
Dan gue pun digendong Tristan ke dalem tenda. Malam yang indah bersama orang yang indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Love Story
FanfictionCerita pertama di Wattpad aku, masih sangat amat abal. Silahkan kalau mau baca. :) *Tidak ada deskripsi, silahkan langsung baca.* {06-01-16 : #83 in Fanfiction}