Part 4

18.8K 1.1K 2
                                    

"Nayla? Ada apaan sih?" tanya Sisi bingung.

Ia melihat Nayla membawa kue tart. Di belakangnya, terlihat teman-teman sekelas Sisi mengikuti.

"Happy birthday, Sisi, semoga lo makin sukses, makin cantik, dan dapet pacar yang bisa nerima lo apa adanya, dan langgeng sampe kakek nenek kalo dapet pacar," doa Nayla.

"Aamiin, makasih Nayla-ku sayaaang," kata Sisi.

Sisi memeluk Nayla begiu erat. Bangga mempunyai sahabat yang begitu memperhatikannya.

"Sisi sayang...."

"EW NAJONG TRALALA APAAN SIH SAYANG-SAYANG," seru Sisi.

"Sekate-kate banget lu... Selamet ulang tahun ye, Si," kata Tobi.

"Iya iya makasih," kata Sisi singkat.

"Woy mulut mercon! Bisa ulang tahun lu? Habede ya," kata Galang.

"OMG HELLOOOOO, YA BISA LAH LU KATA GUE BUKAN MANUSIA," semprot Sisi.

"Selo aja dong mas. Bilang makasih dulu baru nyemprot" kata Galang.

"Hem makasih."

"Sisi.. Selamat ulang tahun ya.. Semoga kamu panjang umur," kata Pak Bandi.

Tristan menatap seluruh siswa dengan bingung.

"Loh, kamu murid barunya ya?" kata Pak Bandi.

"I.. Iya Pak," kata Tristan.

"Nah anak-anak, kalian duduk di tempat masing-masing dulu ya. Makan-makannya nanti saja saat istirahat," kata Pak Bandi.

÷÷÷

Baca cerita lain aku;

1. Detektif Ali

2. I Can See Your Love

Different Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang