AUTHOR'S POV
Sisi melangkahkan kakinya menyusul Nayla.
"Ih masa gitu doang marah, sih," kata Sisi.
"Siapa yang marah?"
"Lo."
"Engga ah, gue biasa aja. Lo kali yang baperan," kata Nayla.
"Nayla, Nayla. Gue tau kali perasaan lo. Kita sahabatan udah lama keles," kata Sisi.
"Anak-anak! Come here!"
"Mama kenapa tuh, Si?"
"Gatau. Samperin aja," kata Sisi.
Mereka pun berjalan menghampiri Bunda Jane.
"Why? What's wrong?"
"Ini, Bunda udah masak for you," kata Bunda Jane.
"Mama kapan masaknya? Ga ada bau baunya," kata Nayla.
"It isn't important, Nay."
"Tau si Naylong. Makan aja lah gausah banyak cingcong," kata Sisi.
"Mama gak eat eat?"
"Udah. Kamu udah cari animal's blood, Si?"
Sisi mengangguk.
"Yaudah Bunda mau sleep sleep dulu. Sisi you jagain si Nayla, yes."
Sisi hanya mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Love Story
FanfictionCerita pertama di Wattpad aku, masih sangat amat abal. Silahkan kalau mau baca. :) *Tidak ada deskripsi, silahkan langsung baca.* {06-01-16 : #83 in Fanfiction}