Sisi melihat ke atas. Ke arah Digo yang tengah memperhatikannya. "Aku sayang kamu," kata Sisi. Tangannya tetap berada di tempatnya, memeluk Digo. "Aku lebih sayang kamu," kata Tristan. Ia memeluk Sisi dan mencium puncak kepala pacarnya itu. "Udahan bisa kali mesra-mesraannya," ledek Tobi. Digo menendang kaki Tobi lalu berbicara, "Sirik aja lu." Mendengar itu, Sisi terkekeh.
Mereka semua tengah duduk di meja taman yang sudah bersih sekarang. "Lo semua enak punya pacar. Lah gue? Masa gue harus sama babon jones ini," kata Galang sambil menunjuk Tobi yang duduk di seberangnya. "Idih, siapa juga yang mau sama lo," balas Tobi.
"Lo sama Liora aja, Lang," kata Tristan. "Hah? Liora siapa?" Tristan baru ingin menjawab, namun dipotong oleh Tobi. "Oh si Liora yang di kelasnya si Digo yak Ntan," kata Tobi. "Ntan? Panggilan macem apa tuh," protes Nayla. "Udah, udah. Mau gak sama Liora?" kata Tristan. "Yang mana sih orangnya?"
Digo pun menunjukkan foto Tristan bersama Liora yang digunakan untuk membuat Nayla marah. "Manis juga," gumam Galang. Tristan yang mendengarnya langsung meledeki temannya itu. Tristan mengeluarkan hp-nya, lalu mengetik sesuatu.
______________
Lio Lioreng
liolioraaa
lo mau gak jadi pacar gue????hah?
eh maksudnya serius?iya
iyalah*kan lo udh sm Nayla
trus kenapa????
gapapa
& gue mau :)makasih ya!
oh iya ini galang :)))))))))galang? galang harun?
*ngangguk2*
oh
kenapa?
gapapa
tetep mau jadi pacar aku kan? ;))
iyaaa aku mauuu
______________
"Cie cie," ledek Tristan saat ia menunjukkan percakapan mereka berdua. "Tristan!" kata Galang kesal. "Kesel-kesel mau kan?" ledek Tristan lagi. Wajah Galang memerah. "Cie blushing cie," ledek Nayla. Lalu mereka tertawa. "Akhirnya Galang gak jomblo!" seru Sisi. "Tinggal si gentong yang jomblo," kata Digo. Tobi hanya melirik Digo kesal.
"Ntan lo gak ada rekomendadi cewek buat gue apa?" tanya Tobi. "Gue udah nembak seseorang atas nama lo, kok." Perkataan Tristan membuat semuanya kaget. "Namanya Betty, kenalan gue, temen SMP gue yang kebetulan baru pindah dan besok mulai sekolah, sekelas sama kita."
"Ada fotonya gak?"
"Kompak amat kalian. Nih fotonya." Tristan menunjukkan foto seorang perempuan dengan badannya yang 'gemuk'. Rambutnya dikuncir dua. Namun, wajahnya sangatlah imut, bahkan Tobi mengakuinya.
"Mau liat chat kita?" kata Tristan. Otomatis semuanya mengangguk.
______________
Betty
hi bett
siap biat bsk????
****biat
******buathi trishi
siap dong!stop panggil trishi, bretshi.
#shifamily
ok cukup flashbacknyabretshi
ya?
lo mau gak jadi pacar babu gue?
kasian dia jomblobabu? babu lo siapa?
bukan babu deng
temen yang kayak babi
eh babu
babi juga deh
'babu yang kayak babi'
^ judul ftv barumana fotonya? ada ga?
*picture sent*
bukan tipe gw
soz
bilang sama babu yang kayak babi lo ituoh ok
______________
Seketika semuanya tertawa. "Semuanya mau nginep di sini, Nay?" kata seseorang. Semua orang lantas memberhentikan tawa mereka. "Oh, Mama. Cuma Digo sama Tristan doang, Ma," jawab Nayla. "Eh, pada nginep?" Nayla mengangguk pada Tobi.
"Kita nimbrung ya, Nay."
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Love Story
FanfictionCerita pertama di Wattpad aku, masih sangat amat abal. Silahkan kalau mau baca. :) *Tidak ada deskripsi, silahkan langsung baca.* {06-01-16 : #83 in Fanfiction}