Dua Dua

651 88 7
                                    

"Tumben lo gak pulang bareng kak Esa." ucap Keumdong setelah selesai beresin buku-buku yang tadi kita pake buat belajar.



Gue menyandarkan punggung ke sofa sambil mainin hp, "Dia pulang bareng kak Minju."



"HAH KAK MINJU MANTAN DIA ITU? YANG KETOS?" Keumdong keliatan kaget gitu.



Gue mendengus, "Emang disekolah kita ada yang namanya Minju selain dia?"



Keumdong mengetuk-ngetuk dagunya berpikir, "Ya gak ada sih..."




"Btw Val lo keliatan badmood banget sampe ngerjain soal Fisikanya ogah-ogahan. Padahal siapa coba yang bilang mau gue ajarin fisika?"



Gue mengerucutkan bibir waktu denger ucapan Keumdong, abis itu gue tidurin kepala gue dipaha Keumdong.



"Ngapain? Lo kira paha gue bantal hah?"



"Ck. Kayak gak biasa aja elah bujank." Ngedenger itu Keumdong ngakak.




"Keumdong, gue kangen kak Esa.."



"Lah baru aja misah berapa jam?!"


"Tetep aja kangen.."


Keumdong mendorong kening gue, "Bilangnya kek Kak Esa lah bego ngapain ngomong ke gue."





Gue menggeleng, "Gue kangen kak Esa huhuuuu pengen ketemu.."



Keumdong mengelus pelan rambut gue.



TADI AJA KEPALA GUE DIDORONG-DORONG, SEKARANG DIELUS



"Btw lo kayak gini bikin gue nambah kangen kak Esa.."



Keumdong berdecak lalu mendorong kepala gue kuat-kuat kesamping, bikin gue jatoh dari sofa. "Minggir sia setan."



BANGSAT



MAMAAAA KEUMDONG JAHATTTT





"Donghyun, ada yang nyariin kamu didepan." tiba-tiba mamanya Keumdong dateng ke ruang keluarga manggil Keumdong.



"Iya ma..." Keumdong bangun dan berjalan ke arah pintu depan yang lumayan jauh dari ruang keluarga. Sementara gue duduk lagi di sofa.










"Val, ada kak Esa didepan."



Gue yang lagi main HP langsung auto nengok ke Keumdong yang baru aja dateng.



APA?! KAK ESA?!



SHOOKETAH...



"Ngapain anjir dia kesini?"



"Nyariin lo lah! Sana keluar cepetan!" Keumdong bawain tas gue sementara gue lempeng-lempeng aja jalan ke arah pintu depan.



"Tas aku papaaaa." gue nyodorin tangan ke arah Keumdong.



"Idih najis amat gue jadi papa lo." Keumdong ngasihin tas gue pake muka jijik. Sementara gue ketawa-ketawa doang.




Gue berjalan deketin kak Esa yang lagi jongkok diluar sambil ngeliatin ayam pitik warna-warni punya Keumdong.



"Kak Esa ngapain ngeliatin ayam pitik itu terus? Kalo ayamnya baper emang kakak mau tanggung jawab?" tanya gue dengan tampang polos.



Kak Esa nengok ke arah gue, "Aku lagi curhat ke ayamnya, soalnya pacar aku lebih milih pulang sama cowok lain daripada nunggu aku."



"Oh iya?" gue ikutan jongkok disamping kak Esa.



"Kalo gitu aku juga mau curhat ke ayamnya, soalnya pacar aku lebih milih nganterin mantannya pulang duluan daripada nganterin pacarnya pulang."



Kak Esa terkekeh, "Kamu marah ya?"



Gue menggeleng, "Aku gak marah kok sama kak Esa, soalnya kan aku gak bisa marah sama kak Esa."



"Terus apa dong?"



"Kesel aja...."



"Ya sama aja sayang." Kak Esa acak-acak rambut gue gemas.



"Ih apa sih sayang-sayang!"



"Eh emang gak boleh?"



"GAK BOLEH!"



Kak Esa ketawa abis itu menarik tangan gue buat berdiri. "Ayo pulang bareng aku, jangan kabur lagi."



Kak Esa berbalik dan menarik gue pelan. Tapi gue tahan. Gue peluk kak Esa dari belakang. Keliatan banget kak Esa kaget heheee lucu.



"Aku kangen banget sama kak Esa.." gumam gue pelan.



YA ABISNYA GIMANA YA GUE BENERAN KANGEN SAMA DIA GATAU KENAPA



Kak Esa melepaskan tangan gue yang ngelingkarin perutnya. Abis itu dia berbalik.



Gue bingung, "Kok dilepas?"



SEDIH BARU SEBENTAR



"Sini peluk." kak Esa merentangkan kedua tangannya. Gue dengan cepat memeluk kak Esa.



"Kangen... Kangen banget.."



Kak Esa mengangguk, "Iya aku tau kok aku ngangenin."



Gue menjauhkan badan dari kak Esa lalu memukul dada dia pelan, "Gak usah sok percaya diri!"



Kak Esa ketawa abis itu meluk gue lagi, "Aku ngangenin sih makanya banyak yang kangen aku, tapi aku kangennya cuma sama kamu."



Gue ketawa denger gombalan kak Esa, "Kerdus banget!"



Kak Esa juga ikutan ketawa abis itu dia eratin pelukannya.


























































"UDAH WOY AH ELAH PELUKAN MULU GAK MAU PULANG APA?"



••••••••••

Hai Kak-! || Lee EunsangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang