Tiga Delapan

551 68 16
                                    

"Kamu jatuh?"



Gue melirik sekilas kak Esa yang memasuki tenda PMR sambil ngos-ngosan.




Gue mendengus,




Cih baru dateng.




"Masih sakit gak?" tanya kak Esa sambil memegang lutut gue yang terbalut perban gara-gara jatuh waktu tadi pagi hiking.




"Udah gak sakit, lagian jatuhnya tadi sore. Sekarang udah malem."




Gue kira kak Esa gak bakal ngejenguk gue, soalnya gue tunggu dari tadi sore gak dateng-dateng.





"Maaf ya aku baru kesini, tadi aku sibuk banget Val.."




Gue mengangkat benda yang tadi pagi kak Esa kasih waktu sebelum hiking




"Aku udah pencet nomer 1 nya waktu aku jatuh, tapi apa kak Esa langsung dateng? Bahkan kak Esa gak ngejawab sekalipun."




Gue mengulurkan benda itu ke arah kak Esa, "Nih aku balikin, aku gak ngerti apa faedah kak Esa ngasih aku itu."





"Waktu itu aku sibuk pegangin tambang jadi gak bisa angkat,"




"Maaf Val.."




Gue tersenyum.




"Gapapa kok, lagian aku gak kenapa-kenapa kan? Cuma lecet sedikit doang besok juga sembuh."




Kak Esa mengelus puncak kepala gue, "Kamu gak mau maafin aku?"




Mana bisa aku gak maafin kak Esa...




TAPI GUE PENGEN JAILIN KAK ESA DULU, DIA SIBUK MULU JADI JARANG KETEMU GUE





"Malem ini ada acara api unggun kan?"




Kak Esa mengangguk, "Nanti jam 8-an."




Gue menatap jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan gue.




"Sekarang jam 7.30, aku kasih kak Esa waktu 30 menit buat hafalin lagu."




Kak Esa bingung, "Maksudnya?"




"Kak Esa mau aku maafin kan?"




Kak Esa ngangguk-ngangguk masih dengan muka gak ngertinya.




"Aku bakal maafin kak Esa kalo kak Esa nanti di api unggun nyanyiin aku sebuah lagu,"




"GAK MAU AKU GAK BISA NYANYI"




Pembohongan publik.




"Kak Juno pernah bilang kalo kak Esa suaranya bagus banget ya kalo nyanyi, gausah bohong."




Kak Esa memegang tangan gue dengan wajah memelasnya, "Tapi kan malu Val, aku lakuin apa aja deh asal jangan itu.."




Gue menggeleng keras, "Gak bisa, aku maunya itu."




Kak Esa mencebikkan bibir.




"Jahat kamu ya Val bikin aku malu didepan anak-anak,"




APASIH KOK LUCU BANGET




Gue mencubit pipi kak Esa gemas.




Hai Kak-! || Lee EunsangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang