Delapan Belas

771 99 25
                                    

"BUNDAAAAAA, KAKAK MINTA DIAMBILIN HANDUK."



Gue yang masih ngobrol-ngobrol sama bunda jadi nengok ke seorang cowok yang lagi nurunin tangga.




"Adek lain kali bilangin ke kakak kamu tuh kalo mandi jangan kelupaan mulu bawa handuknya." ucap bunda sambil menggeleng-gelengkan kepala dan berjalan untuk mengambil handuk.




Adek?


Eh ini adeknya kak Esa?


Gue memandangi adeknya kak Esa dari atas sampe bawah.





LAH BONGSOR AMAT





"Ngapain liat-liat?" tanya dia.




EH ANJIR KETAHUAN




"Gapapa hehee..."




Dia memicingkan mata, "Dengan siapa dimana?"



Lah kok? Ini kan bukan radio agensinya NCT:(



"Dengan Valya di rumah." jawab gue. Dia ketawa waktu gue ngelanjutin lawakannya dia.




BUSET DIA MANUSIA APA LUMBA-LUMBA????



KETAWANYA NYARING AMAT




"Pacar kakak ya? Kenalin aku Dohyon, yang paling ganteng di rumah ini. Ayah sama kakak mah kalah." ucapnya. Gue terkekeh geli.




Oh namanya Dohyon...



LUCU IH PENGEN BAWA PULANG















"KAK VALYA KATANYA MAU BAWAIN HANDUK ITU KE KAMAR KAKAK." ucap Dohyon saat bunda balik dengan membawa handuk. Gue kaget.





LAH SINCE KAPAN GUE BILANG GITU ANJIR




"Hehe iya bunda biar Valya aja yang bawain ke atas.." Gue terkekeh hambar.




ABISNYA ADEKNYA KAK ESA NYEBELIN BANGET





Bunda tersenyum lalu mengulurkan handuk ke arah gue, "Ini."




Gue mengambil handuk itu terus pamit naik keatas.




Di atas ada 2 kamar yang berhadapan. Gue jadi bingung kamar kak Esa yang mana. Harusnya tadi gue nanya dulu ke Dohyon.



Gue perhatiin pintu kamar itu satu-satu. Yang satu polos, dan yang satunya ada tulisan diatas kertas.



Tulisannya :



"SEBELUM KETEMU COGAN, KETUK PINTU DULU 3 KALI BIAR GAK PINGSAN."



Dan gue tau siapa pemilik kamar yang ada tulisan itu. Siapa lagi kalo bukan adeknya kak Esa yang pede akut.






Gue beralih ke pintu yang polos, kamar kak Esa. Gue ketuk pintunya dan manggil kak Esa. Tapi gak ada jawaban.




Gue pun membuka pintu kamar kak Esa yang gak kekunci pelan-pelan sambil ngeliat sekeliling kamar.




YA KAN TAKUTNYA NGELIAT SESUATU YANG MENODAI MATA GUE




"Kak Esa..." panggil gue saat udah masuk dikamarnya.



"Iya..." ucap kak Esa.



Kak Esa ngebuka pintu kamar mandi sedikit yang nunjukin kepalanya.



"Ini handuknya.." ucap gue sambil mengulurkan handuk ke arah kak Esa.



Hai Kak-! || Lee EunsangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang