Empat Delapan

520 79 19
                                    

Setelah anak-anak futsal pulang dari rumah kak Stella, ValSang couple dan StellJun couple makan-makan di kafe.



Tentu aja yang traktir.



Iya, kak Esa yang traktir. Tumben banget, katanya mau ngerayain kak Junho yang sukses jadi ketua futsal bikin sekolah kita menang gitu.



"Kak Stell, waktu itu bajak Instagramnya kak Junho seru gak?"



"Seru Val! Lo harus coba deh, Esa kan juga populer."

Gue mengangguk antusias lalu mengulurkan tangan didepan kak Esa yang lagi mainin HP nya.


"Kenapa?" tanya kak Esa bingung.


"Minjem HP kak Esa.."


Kak Esa letakkin HP nya ditelapak tangan gue, "Buat apa?"


"MAU BAJAK IG NYA KAK ESA HEHEEE"


"Bego banget pacarnya Esa, bajak kok bilang-bilang." ucap Kak Stella.


"Untung sayang," ucap kak Esa sambil cubit pipi gue. Sementara kak Stella yang liat itu langsung pura-pura mau muntah.


"Bucin banget,"


"Kasian yang pacarnya dari tadi diem mulu, gak bisa ngebucin." sindir kak Esa.


Kak Stella langsung kicep.


Kasian😭




Gue mulai membuka aplikasi Instagram yang ada di HP kak Esa, lalu beralih ke ikon pembuat snap.



"Halo guys, aku Valya pacarnya kak Subin, jodohnya kak Hyunjin. Bukan pacar kak Esa ya, kak Esa mah siapa sih aku gak kenal hehe. Kali ini aku bajak snap IG nya kak Esa, jangan kaget loh tiba-tiba nongol muka aku pas lagi liat-liat snap orang. Aku sekarang lagi ada di kafe Dream deket Smansa, makanannya enak-enak loh kalian harus coba ya! Dah!"



Gue yang udah selesai kirim snap langsung nengok buat balikin HP kak Esa, tapi gak jadi gara-gara nemuin kak Esa yang ternyata dari tadi ngeliatin gue dengan muka nyantuynya.



"Udah selesai bajaknya?" tanya kak Esa.



Gue nyengir terus ngasih HP kak Esa, "Makasih pacarrr!"



"Loh siapa ya tadi yang bilang 'Bukan pacar kak Esa ya, kak Esa mah siapa sih aku gak kenal hehe'," sindir kak Esa sambil niruin suara gue.



"Ya maap, aku kan khilaf."



Kak Esa mengerucutkan bibirnya lalu mencubit pipi gue dengan keras, "Ampun gak?"



"KAK ESA SAKIT IH LEPASIN!"



"Bilang kak Esa ganteng kesayangan aku dulu,"



"Dih ogah, gak elit banget kata-katanya."



"Yaudah, gak aku lepasin." ucap kak Esa sambil lebih keras cubit pipi gue.



"HUEEE MAMAAAA PIPI AKU SAKITTTT"



"Ekhem ekhem,"



Gue sama kak Esa jadi diem terus pandang-pandangan sambil ngelirik kak Stella.



"Kasian ya, kak Junho sariawan segede gaban makanya dari tadi diem mulu." bisik gue dideket kak Esa.



"Junho mah gak sariawannya gak segede gaban,"



Hai Kak-! || Lee EunsangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang