9. Kisah Mistis dan Pageblug

1.7K 231 15
                                    

Iklan tidak lama. Hanya 3 menit saja batasnya, itu pun untuk 5 iklan. Maklum, radio. Bukan televisi yang biaya iklannya membuat serangan jantung.

Kuputar lagu Utopia. Terdengar ngeri di telinga, walaupun tidak seram. Hanya saja bikin merinding.

Kan slalu ... kurasa hadirmu ... antara ada dan tiada ....

Lagu selesai, back sound mulai diputar. Aku mulai menyapa pendengar lagi. "Hihihihi ... takut enggak? By the way, udah pada tidur, nih? Untuk sesi pertama kalian bisa share pengalaman kalian tentang hal mistis, tapi jangan cerpen, di sini. By WhatsApp atau telepon."

Truuurrrt ... truuuurrrt ....

Telepon mulai berbunyi dan bergetar. Mungkin seperti itu suaranya, aku bingung cara memberitahu suara telepon lewat tulisan. "Halo, Sobat Indigos! Dengan siapa, di mana?"

"Halo, Mbak! Saya Sandro, dari Mojowarno," jawabnya.

"Iyaa, mau berbagi tentang pengalaman apa, nih?"

Dia berdehem sebentar, kemudian mulai bercerita. "Dulu, sekitar tahun lalu, saya kan kerja di Lamongan, terus pulang ke Jombang. Nungguin bus lewat di halte. Lah, saya malah ketiduran di situ,

"Saya gak sadar bangun-bangun udah jam setengah satu aja. Padahal saya berangkatnya masih jam tujuh malam." Dia berhenti sebentar, sementara aku menunggunya untuk melanjutkan ceritanya.

"Ada orang pake sarung, Mbak, di sebelah saya. Aku bangunin dia. Lah kok pas noleh mukanya datar. Enggak ada mukanya. Saya langsung lari, dong. Ada warga jalan, nanya, 'Mas, ngapain sampean lari?' Saya jawab di halte ada orang muka datar. Gak ada mukanya,

"Terus kami nyamperin orang tadi ke sana, eh ladalah, udah ilang. Tinggal sarungnya aja."

Aku sedikit penasaran dan bertanya, "Apa mereka nggak ngasih tau sesuatu, misal di sana emang angker atau gimana, gitu, Mas?"

Dia menjawab bahwa memang di sana sering ada hal-hal aneh. Bahkan hantu lokal jenis lainnya pun pernah duduk di sana.

"Wis, yo, Mbak. Ini nanti kalo lanjut takut anak saya bangun," ujarnya dengan sedikit tertawa. "Assalamualaikum, Mbak!"

"Wa'alaikumussalam."

Untuk sesi kedua, aku membahas fenomena pageblug dan mitos keranda berjalan.

Sebagian besar masyarakat tanah Jawa, pasti tidak asing mendengar kata 'pageblug'. Yak, itu adalah peristiwa di mana banyak penyakit yang menyerang masyarakat dan akhirnya menimbulkan korban meninggal.

Sedangkan mitos keranda berjalan masih ada hubungannya dengan fenomena ini. Tiap tengah malam sekitar jam 00.00 ada keranda berjalan tanpa pemikul yang mendatangi rumah warga. Mitosnya, rumah akan diketuk sebanyak tiga kali. Dan rumah yang didatangi itulah yang akan menjadi korban—tetapi hanya satu anggota—, dan besoknya akan meninggal.

Untuk mencegah timbulnya korban, orang-orang di rumah harus begadang sampai tengah malam agar tidak didatangi keranda tersebut.

____

Hiya, jangan jadi silent readers, dong! Komentar ditunggu. By the way, siapa saja yang pantengin Horror Vlogger dari awal di-up?

Horror Vlogger (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang