11

323 47 9
                                    

Langsung aja cekidot















Happy reading
























Abaikan typo













'Ceklek'

Sang tamu menerobos masuk tanpa permisi. Ibu donghyuk terkejut saat mendapati tuannya yang berjalan masuk dengan raut amarahnya. Bobby berjalan dengan sempoyongan. Sepertinya dia mabuk? Dengan susah payah, Bobby menarik paksa donghyuk. Donghyuk sampai meringis kesakitan atas perlakuan tuannya.

"Tuan? Mau tuan bawa kemana putraku?" Cegah sang wanita sambil terus mengekori tuan mudanya. Bobby tidak menghiraukannya, dia malah menghempaskan donghyuk masuk kedalam mobil disamping kemudi. Sang ibu terlihat cemas dengan keadaan bobby yang seperti ini. Bobby memutari depan mobil dan masuk kedalam mobil.

Tanpa pikir panjang, kakinya menginjak gas dan membiarkan mobilnya melaju dengan kecepatan tinggi. Sang ibu hanya bisa menangis melihat pergerakan mobil yang sangat cepat.

Didalam mobil, donghyuk terus meremas jari-jarinya. Bersyukur, donghyuk tidak dapat melihat. Jika tidak, mungkin dia akan terbunuh dengan wajah garang bobby saat ini.

"T-tuan?"

"Diam!!" Teriak bobby keras. Nyali donghyuk untuk bertanya menciut. Dia takut untuk membuka bicara saat ini. Dia merasakan kecepatan mobil yang begitu cepat. Rasa takut terus mengelilingi otaknya. Jantung terus bergemuruh meminta keluar.

Tiba-tiba mobil berhenti dengan dadakan, membuat donghyuk terhempas kedepan. Beruntung dia menggunakan sabuk pengaman, kalau tidak mungkin kepalanya sudah membentur sangat keras.

Entah sejak kapan bobby sudah turun dan membukakan pintu untuk donghyuk.

"Turun!!" Bobby menyeret paksa tangan donghyuk.

Donghyuk sampai berlari kecil mengikuti langkah panjang namja didepannya. Bobby membawa donghyuk masuk kedalam rumah bobby. Ternyata  bobby membawa donghyuk kerumahnya. Tapi apa yang akan bobby lakukan (?).


Dapur

Donghyuk tersungkur saat dirinya mendapat dorongan kasar oleh majikannya. Ingin sekali donghyuk menangis saat ini.

"Bukankah sudah kukatakan, kau harus melarangnya untuk pergi?!" Bentak bobby. Donghyuk tersentak dengan bentakan bobby.

"Selama ini pekerjaanmu selalu saja gagal. Seharusnya chan sudah memanggilku 'hyung' tapi sepertinya kau tidak jauh beda dengan pekerjaku yang dulu!"

Donghyuk hanya bisa meredam isak tangisnya. Dia tidak mau menangis dihadapan orang yang sedang memarahinya.

"Kau memang menyusahkan. Jika kau tidak sanggup! Seharusnya kau mundur! Kau hanya membuatku pusing! Karnamu, chan pulang dengan keadaan mabuk berat! Sebelumnya dia tidak pernah seperti ini! Kau memang tidak berguna!" Bobby terus membentaknya tanpa ampun. Seluruh maid yang menyaksikan hanya bisa melihatnya dengan tatapan sendu. Mereka juga tidak berani untuk membuka suara.

MY STORY (✔✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang