18

327 44 9
                                    

Hai hai hai, kembali lagi kita wuww. Berhubung waktu itu Nez lama gak update, jadi Nez mau tebus ketelatan Nez ya ^^
Langsung deh













Happy reading

Abaikan typo
























'Prang'

'Trang..'

'Brakk..'

"Arrghh!!!!!.."

"Eomma!! Hiks hentikan ini..hiks..kau bisa terluka eomma"

Kembali, seorang wanita paruh baya meraung hebat di dalam dapurnya. Anaknya yang tak lain adalah Donghyuk berusaha menghentikan aksi berbahaya dari ibunya itu.

Entah sudah berapa lama rumah itu dalam keadaan kacau seperti itu. Kondisi benar-benar memprihatinkan. Tak ada seorang pun yang berniat untuk membantunya seperti lain hari. Mungkin mereka sudah terlalu lelah dengan apa yang terjadi pada keluarga kecil ini.

Beberapa sayatan Donghyuk terima di lengan tangannya. Darah terus mengalir dengan lancarnya. Sepertinya donghyuk tidak memperdulikan hal itu, dia hanya merasa khawatir terhadap ibunya. Donghyuk takut kalau ibunya akan melukai dirinya sendiri. Donghyuk tidak ingin kehilangan wanita yang selama ini menemaninya dengan tulus. Dia adalah keluarga satu-satunya yang Donghyuk punya saat ini.

"Aku tidak mau hidup sendiri!! Hiks..haaa'aaks tolong jangan tinggalkan aku.." racaunya yang masih setia menggenggam pisau tajam. Tiba-tiba isaknya berhenti dan menatap penuh pada Donghyuk yang ada disampingnya.

Donghyuk sadar bahwa saat ini tatapan sang ibu sudah sangat mematikan. Perlahan ia memundurkan langkahnya.

"Eomma" lirih donghyuk yang bergetar ketakutan.

"Ahehehe maapkan eomma, nee? Kau harus pergi dulu..eomma sangat tidak kuat dengan rupamu yang menyerupai orang yang meninggalkan eomma. Eomma sakit sayang. Bisakah kau pergi? K-kau tenang saja, eomma akan menyusulmu setelah kau pergi. Tapi tidak sekarang, nee?"

Donghyuk terus memundurkan langkahnya yang terus dipojokan oleh sang ibu. Wanita itu terus mendekati Donghyuk hingga donghyuk terhenti karna dia benar-benar sudah terpepet.

"Eo-eomma sadarlah" dia tau bahwa saat ini ibunya sudah sangat dekat dengannya. Donghyuk memejamkan matanya pasrah.

'Srrekkk..krakk..'

Pisau itu terhempas jauh kebelakang membuat si Wanita menatap tajam pada sang pelaku. Sebelum Ibu donghyuk kembali menyerangnya, Namja itu menariknya kebelakang dan memeluk Donghyuk.

'Srakk..brakk..dugh'

Masih dengan posisi yang sama. Donghyuk terdiam mencerna apa yang baru saja terjadi hingga beberapa detik kemudian.

'Brukk'

"Eomma!!"

Donghyuk berhambur mencari keberadaan ibunya terjatuh setelah mendorong namja yang memeluknya itu.

Tangan donghyuk menarik tubuh ibunya kedalam dekapannya. Darah segar itu membasahi pakaian putih polos donghyuk. Bagian kepala Ibunya terluka akibat benturan keras pada Ujung meja dapur.

MY STORY (✔✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang