Anyeong ^^
Nez up sesuai perkembangan readers. Dan jangan lupa vomentnya untuk mempercepat update ^^
Cekidot joh
Happy reading
Abaikan typo
08.12
Seorang maid memasuki kamar milik Ibu Donghyuk. Terdengar suara guyuran air shower didalam kamar mandi yang terdapat di dalam kamar itu.
Sang maid mencoba merapikan tempat tidur, Menyedot debu, dan...
Matanya melihat beberapa remasan tissue di kolong ranjang. Ia berniat untuk membuangnya dan mengambilnya dengan tangannya sendiri.
Matanya membola saat menyadari terdapat bercakan darah di tissue tersebut.
'Klek'
Maid itu menjadi gugup dan tak tau apa yang harus ia lakukan dengan tissue yang ada di tangannya.
Ibu Donghyuk mematung saat melihat maid itu membeku di tempat dengan tissue yang masih ditangannya.
Setelah dirinya tersadar, ia langsung berlari mendekati maid tersebut dan merebut paksa tissue yang ada di tangannya.
"Emm mianhae..saya permisi" cicit maid itu dan berlalu pergi dengan tergesa.
Ibu Donghyuk terlihat khawatir dengan mata yang tak terlepas dari pintu yang terbuka.
Seorang namja manis terlihat masih nyaman dengan selimut tebalnya.
Namja yang lebih tua menyibak gorden putih dan membiarkan cahaya pagi memasuki ruangan bernuansa putih.
"Dongdong-ah.."
"Eummm..kau berangkatlah"
Bobby berjalan mendekati Donghyuk yang masih nyaman dengan selimutnya.
Dengan malas, Bobby mencoba menarik Donghyuk agar terbangun.
"Bangun dong.." gugah suaminya.
"Aaaa" rengek Donghyuk meski dirinya tetap terbangun.
"Jangan malas..bangun dan bersihkan dirimu. Jangan sampai aku berangkat tapi kau tidak sarapan" ucapnya sembari mengusap rambut kecoklatan Donghyuk dan menyingkirkan poni donghyuk.
"Pantatku masih sakit..kau selalu bermain kasar, aku tidak suka itu Hyung" cemberut Donghyuk dan mendapat kekehan dari Bobby.
"Emm mianhae" ucap Bobby meski dengan senyuman khasnya.
Donghyuk hanya mencebikan bibirnya lucu.
Sekedar info, semalaman pasangan Bobdong memang kembali bermain panas dan ini sudah yang ke beberapa kalinya mereka bermain 🙈
KAMU SEDANG MEMBACA
MY STORY (✔✔)
Fanfic[COMPLITED] Semua tentang dirinya yang menjalani masa-masa sulit. Melihat dunia adalah impiannya selama bertahun-tahun. Banyak yang menghina tentang kondisinya yang tidak sempurna dimata orang. Semua kebahagiaannya seakan memiliki riwayat tersendiri...
