Happy reading
Typo bertebaran
•
•
•
Mentari pagi kembali menyinari kota seoul. Terdengar kicauan burung, saat jendela terbuka dengan lebarnya. Membiarkan cahaya masuk memenuhi seisi ruangan.
Seorang pria yang tak lain adalah donghyuk, menghela nafas berat. Tidak seperti biasa, lelaki ini akan mengawali hari yang membuatnya takut. Kembali teringat dengan keputusan yang ia buat kemarin.
Dia merutuki dirinya didalam hati, menyesali keputusannya. Perasaannya tak jauh dari rasa takut. Berbagai dugaan sudah meracuni pikiran.
Hari ini, adalah hari dimana donghyuk akan datang kerumah orang yang selalu dia hindari. Pria yang tidak ingin dia temui lagi, kini takdir telah mempersatukan mereka. Mau tidak mau, pria malang ini harus mengikuti perjanjiannya.
'Ceklek'
pintu kamar donghyuk terbuka, dan menampakan sosok wanita yang tak lain adalah ibu donghyuk.
"Kau selalu saja bangun pagi, baiklah ayo keluar dan bersiaplah. Bukankah hari ini kau akan bekerja ditempat baru? Jangan sampai tuan barumu datang tapi kau belum siap." Ucap ibu donghyuk sembari mendekatkan diri pada donghyuk.
Sebuah telapak tangan menempel di lengan tangan donghyuk, yang membuat donghyuk bergerak jalan mengikuti arah ibunya.
'Krek'
Donghyuk keluar dari kamar mandi, dengan handuk yang masih tersampir dipundaknya.
Melihat putranya meraba sekitar, ibu donghyuk beralih mendekati putranya.
"Mari makan, eomma sudah menyiapkan semuanya" katanya sambil menuntun putranya kearah meja makan.
Mendudukan diri saling berhadapan, dan menikmati beberapa sajian yang sudah disiapkan oleh ibunya.
"Eomma, masih mengingat pria yang hampir menabrakku waktu itu?" Donghyuk membuka pembicaraan sambil terus mengunyah makanan.
Ibu donghyuk tampak berpikir, mencerna apa yang dimaksud putranya. Hingga ingatan kembali terlintas.
"Owh, waktu dipasar?" Bukannya menjawab, ibu donghyuk memilih untuk menebak dan memastikan.
"Nde, eomma"
"Ada apa? Apa kau-"
'Ddog-ddog-ddog'
Pembicaraan ibu donghyuk terpotong saat seseorang mengetuk pintu dari luar. Dengan segera, ibu donghyuk bangkit dan membuka pintu rumahnya.
'Klek'
"Ya?," suara ibu donghyuk melemah, saat menyadari tamu dihadapannya.
"Aku adalah majikan barunya" ucap si tamu dengan wajah datarnya.
"O- m-masuklah, tuan..donghyuk sedang sarapan. Bisakah kau menunggu sebentar lagi?" Tanya ibu donghyuk sopan dan sedikit takut (?).

KAMU SEDANG MEMBACA
MY STORY (✔✔)
Fanfiction[COMPLITED] Semua tentang dirinya yang menjalani masa-masa sulit. Melihat dunia adalah impiannya selama bertahun-tahun. Banyak yang menghina tentang kondisinya yang tidak sempurna dimata orang. Semua kebahagiaannya seakan memiliki riwayat tersendiri...