8

365 45 7
                                        

Hai hai hai >.<
Nez udh bilang bakal double up kan? Nih sesuai janji. Knp Nez double? Karna Nez udh lama gx update kan. So, ini buat nebus aja hehe




Typo bertebaran




Berbagai sajian mewah telah berjejer rapi di meja makan yang terbilang luas. Banyak manusia yang tengah duduk untuk menikmati sajian bersama.

Dua keluarga kini bergabung dalam satu meja. Suasana menyamankan mereka untuk saling berbincang. Sesekali canda tawa terdengar diruangan.

Keluarga Koo dan keluarga Kim, mereka sudah berkumpul di dalam satu ruangan milik keluarga koo. Keluarga Kim telah memutuskan untuk makan malam bersama dengan calon besannya.

Tak lupa dengan namja mungil yang sudah duduk berdampingan dengan namja berwajah datar.

"Silahkan dinikmati" ucap Ibu dari june untuk memulai acara makannya. Semua tampak menikmati berbagai sajian yang tersaji.

Setelah acara makan selesai, mereka berbincang tentang perjodohan yang mereka siapkan untuk putra mereka masing-masing. June hanya memandang dan mendengarkan dengan malas.

"Kami harap pertemuan ini adalah awal yang manis" ucap tuan Kim pada keluarga Koo. Semua tersenyum ramah kecuali june yang mungkin ingin segera beranjak dari tempatnya.

"Bagaimana jinan? Bukankah dia tampan?" Tanya nyonya Kim pada putranya. Jinan tersenyum kikuk pada semua orang yang melihatnya. June terlihat memutarkan bola matanya malas. Hal itu dapat ditangkap oleh ibunya. Merasa tidak nyaman, nyonya Koo menendang kaki june.

"Ck" decak june dengan melirik sinis pada ibunya. Ibunya menampilkan smirk yang menakutkan dengan matanya yang menatapnya tajam. Mengerti maksud ibunya, june hanya tersenyum pada keluarga Kim.

"Bisakah kau memperkenalkan diri? Kami ingin mendengar suaramu juga" pinta nyonya Kim dengan sopan. June menghela nafas yang dibuat se netral mungkin.

"Koo Junhoe imnida" memperkenalkan diri sesingkat mungkin. June memang tidak suka basa-basi. Nyonya Kim hanya tersenyum mendengar suara june. Namun, lain dengan tuan Kim. Dia tampak kecewa dengan sikap dari june.

"Apa kau pernah berpacaran?" Tanya tuan Kim yang mengubah suasana. Nyonya Koo tampak bingung dengan situasi yang berubah.

"Pernah" singkat june yang membuat tuan Kim tambah kesal.

"Apa sampai sekarang masih berpacaran?" Tanya tuan Kim dengan wajah datarnya.

"Tidak" masih dijawab dengan singkat.

Jinan yang mengerti perubahan suasana, langsung menginjak kaki june cukup keras. June terlihat meringis kesakitan.

"Maap telah lancang" ucap june dengan wajah datarnya.

"Ahh maapkan putraku, dia memang seperti itu. Ya dia memang sedikit irit bicara, tapi dia adalah pria pekerja keras" ibu june mengambil alih agar tidak membuat aura tampak gelap.

..

Setelah keluarga Kim pulang, June memasuki kamarnya. Nyonya Koo datang menghampiri putra kurang ajarnya itu. Ia memasuki kamar june tanpa permisi.

MY STORY (✔✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang