41

240 36 23
                                    

Aloha!! ^^

Nez back ihhh..masih beberapa Chappter. Nez kasih bocoran nih, Akan ada konflik yang menentukan ending ff ini. So, tetep stay jd readers peninggal jejak. Agar up bisa cepat ehe

Cekidot joh

















Happy reading
Abaikan typo





























4 hari kemudian

Sinar mentari menembus gorden  putih. Seperti biasa, namja berlesung pipi ini terlihat masih nyaman meski cahaya telah menabrak wajahnya bahkan kelopak matanya.

Tak seperti biasanya, Donghyuk telah sendiri didalam kamarnya. Bobby telah berangkat kekantornya beberapa menit yang lalu tanpa menggugah istrinya itu.

Perlahan Donghyuk mulai membuka kelopak matanya. Dihadapannya hanya kegelapan dengan hangatnya terik matahari yang menyentuh permukaan wajahnya.

Ia merasa aneh dengan Suaminya itu. Tidak seperti biasanya dia akan meninggalkan Donghyuk.

Donghyuk mencoba mengabaikan perasaan janggal itu. Yang terpenting dia tau perasaan Bobby nya ini. Mungkin 2 hari terakhir ini Bobby terlihat berbeda, tapi dia tetaplah menjadi sosok Bobby yang sangat mengharapkan kehadiran sosok bayi mereka.

Dengan susah payah, Donghyuk meraba sekitar untuk mengambil tongkatnya. Ia berhasil mengambilnya yang terletak di kasurnya. Tangannya bergerak membuka lipatan tongkatnya. Ia bergegas memasuki kamar mandinya. Mungkin membersihkan diri akan jauh lebih baik pada kesegaran tubuhnya.





















Ibu Donghyuk terlihat memasuki kamar Donghyuk.

Matanya menelusuri setiap sudut kamar, namun tak ada seorang pun didalam.

Sekilas pendengarannya mendengar guyuran shower dari dalam kamar mandi. Ia yakin bahwa Donghyuk pasti sedang mandi.

Ia kembali berjalan memasuki kamar putranya itu. Ia dudukan diri di sofa yang terdapat disana. Menunggu putranya yang masih asik didalam kamar mandinya.

Beberapa menit kemudian, pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan Donghyuk yang sudah lengkap dengan pakaian casualnya. Oh jangan lupakan perutnya yang buncit hingga membuatnya terlihat sangat imut.

Ibu Donghyuk tersenyum saat melihat putranya mulai mengetukkan tongkatnya menuju kesuatu tempat. Sepertinya dia belum tau tentang kehadiran ibunya.

Hingga suara kekehan ibunya membuat Donghyuk sedikit terkejut.

"Eomma? Itu kau?" Kejut Donghyuk sedikit ragu dan takut.

"Nde..ini eomma" jawabnya dengan senyuman.

Ia bangkit dan berjalan mendekati putranya.

Tangannya terangkat menyentuh bahu Donghyuk. Perlahan Donghyuk mengikuti arah ibunya yang membawanya mendekati sebuah sofa panjang disana.

Keduanya duduk secara berdampingan. Ibunya sedikit menyerongkan badannya untuk sekedar menatap putranya yang memandang kosong kedepan.

"Sudah berapa lama ada disini, eomma? Apa saat aku masih tidur Eomma juga sudah ada disini?" Tanya Donghyuk yang termakan penasaran.

"Ani..eomma masuk kau sedang mandi" jawabnya dengan senyuman hangatnya.

"Tapi ada apa eomma kekamarku?" Tanya Donghyuk lagi.

MY STORY (✔✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang