29

292 40 14
                                    

Hai Nez Back
Oh ya Nez mau bilang sesuatu nih. Kalian pasti bingung ama judul ff ini, padahal gak nyambung sama sekali kan? Ngaku aja, Nez gak marah kok. Jadi sebenernya gini, Judul itu Nez gak bohong kok. Story kan artinya mengisahkan seseorang sampai akhir. Nah ya kalian tinggal tebak aja. Nez udah kasih kode bocoran ini. Semoga kalian tetep stay disini sampe selesai.

Ya udah segitu aja bocorannya
Cekidot joh






















Happy reading
Abaikan typo

























Pasangan tanpa restu ini sudah duduk didalam rumah mewah milik namja mungil. Pasangan Binhwan telah memutuskan untuk kembali membujuk sang kepala rumah. Hanbin akan memberanikan diri untuk yang kesekian kali. Ia tak akan merasa takut lagi bila ayah Jinan sampai memukulnya lagi seperti dulu.

Namja berumur itu masih menatap tajam pada namja bermarga Kim yang menjabat sebagai dokter itu. Yang ditatap mencoba untuk mencari kata-kata untuk membuka pembicaraannya.

"Abeonim.."

"Katakan intinya saja" dingin tuan Kim berumur memotong pembicaraan Hanbin.

"Maaf bila kedatangan saya kemari membuat anda tidak nyaman. Tapi disini saya bersungguh-sungguh untuk meminta restu dari anda" terang Hanbin dengan nada sopan.

"Masih mau kupukul kau seperti 2 tahun lalu?" Datar Tuan Kim.

"Appa"

"Kau diam Kim Jinhwan. Kita lihat bagaimana beraninya pria ini disini" sergah tuan Kim.

"Pukul saja saya abeonim..tapi kumohon restui hubungan ku dengan putra anda. Saya sangat mencintainya"

Yang paling tua terlihat mengeraskan rahangnya dan merepalkan tangannya.

Hanbin yang melihat kegelisahan pada diri Jinhwan mulai menggenggam tangan jinan kuat, untuk menandakan bahwa semua akan baik-baik saja.

"Janji apa yang akan kau katakan disini" dinginnya lagi.

"Saya berjanji akan selalu ada disetiap jinhwan membutuhkan saya. Saya juga tak akan menyampingkannya. Saya berjanji, saya akan menjadi suami yang bertanggung jawab untuknya" janjinya serius.

Melihat keseriusan pada diri Hanbin membuat namja dingin ini sedikit meluluhkan hatinya. Sedikit kepercayaan menyelinap untuknya.










































"Mwo?! Bagaimana bisa anda memutuskan semua ini sendiri, Tuan Kim?" Kejut Nyonya Koo dirumahnya.

Kedua keluarga sudah berkumpul di rumah keluarga Koo. Keluarga Kim telah memutuskan untuk membatalkan pertunangan Jinan dan June. Tentu saja Junhwan merasa sangat bahagia dengan keputusan ini, lain dengan nyonya Koo. Ia merasa dirinya telah dipermainkan.

"Maafkan kami Nyonya. Kami tidak bisa memaksakan putra kami untuk menikahi putra anda. Kami tidak ingin pernikahan ini akan berjalan tanpa cinta. Saya yakin June juga tak mencintai Jinan kami" terang Nyonya Kim.

MY STORY (✔✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang