Apakah kalian menyukai ff ini? Kalo iya, nez mau ngucapin makasih banyak ya. Nez berharap kalian mau setia di lapak ini sampai selesai.
Udah jangan banyak drama
Cekidot joh
Happy reading
Abaikan typo
"Hyung, hari ini kau tidak perlu datang. Aku akan kencan bersama yongi. Kau istirahatlah dirumah. Selamat tinggal"
Tut
Panggilan diputuskan secara sepihak. Donghyuk menghela nafas panjang. Dia merasa akhir-akhir ini tubuhnya mudah lelah. Ya sekarang waktu sudah berjalan 5 hari setelah pasca pengunduran diri itu yang kemudian diundur.
Saat ini dirinya tengah sendirian didalam rumah. Ibunya sedang pergi ke sebuah acara undangan. Sebenarnya donghyuk merengek minta ikut, tapi ibunya kembali mengingatkan bahwa dirinya juga pasti harus bekerja. Tapi, tanpa dugaan donghyuk menganggur dirumah. Membosankan.
'Knock-knock'
Suara ketukan pintu menginstrupsi kegiatan donghyuk. Setelah acara pikirnya selesai, dirinya bangkit dan menuju pintu utama.
'Cklek'
Menampilkan sosok namja dengan celana jeans yang sobek pada bagian lutut dan mengenakan mantel tebal berwarna coklat pekat.
"Kau siapa?" Tanya donghyuk memastikan.
"Bobby" jawabnya singkat. Tak lupa seulas senyuman manis tercipta hingga menampilkan gigi kelincinya.
"Maap tuan, bukankah hari ini aku tidak masuk bekerja? Chanu mengatakan bahwa dia akan pergi kencan hari ini" cerita donghyuk sekenanya.
"E itu, aku hanya ingin mengajakmu kencan" ucap Bobby dan merutuki kalimat akhirnya.
"Kencan?" Ulang donghyuk dengan kepala yang ia miringkan sebagai tanda bingungnya.
"Maksudku, kita..oh bukan, saya ingin mengajak anda keluar sebentar. Bila jalan berdua bukankah bisa disebut kencan?" Jelas nya asal.
Itu terdengar aneh memang, tapi donghyuk tidak ingin ambil pusing. Akhirnya dia mengangguk setuju dengan senyuman manisnya. Bobby melebarkan senyumannya dan tanpa sadar, tangannya menggenggam pergelangan tangan donghyuk. Beberapa detik kemudian,dia tersadar dengan apa yang dilakukannya. Dengan cepat, dirinya melepas tangannya dari pergelangan milik donghyuk.
"Ma-maaf, bukan itu maksudku" ucapnya seperti orang bodoh. Donghyuk hanya tersenyum kikuk.
"Ou, cuaca hari ini sangat dingin kau harus memakai mantel tebal. Aku akan mengambilkannya untukmu"
"E itu tidak perlu tuan, aku akan mengambilnya sendiri" sergah donghyuk dan berjalan menuju kamarnya.
Bobby terlihat aneh sekarang, dia bahkan merasa bingung dengan sikap barunya. Jantungnya berpacu lebih cepat saat berdekatan dengan namja manis itu. Tak butuh waktu lama, donghyuk mulai menampakan diri dengan mantel yang terbalut indah ditubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY STORY (✔✔)
Fiksi Penggemar[COMPLITED] Semua tentang dirinya yang menjalani masa-masa sulit. Melihat dunia adalah impiannya selama bertahun-tahun. Banyak yang menghina tentang kondisinya yang tidak sempurna dimata orang. Semua kebahagiaannya seakan memiliki riwayat tersendiri...