Ayok gaess..ngebut vomentnya yaw. Mari kita bekerja sama ^^
Detik-detik menuju ending ini. Ntar Nez kasih fakta-fakta tentang ff ini. Misalnya asal-usul mengapa ff ini diberi judul 'MY STORY', mengapa ada beberapa kalimat janji Donghyuk yang di beri tanda garis miring, mengapa Ayah Bobby meninggal dan apa penyebabnya, mengapa Chan pengen jadi Dokter, mengapa Nez dulu selalu perlihatin Donghyuk yang bangun dipagi hari trus liat jendela. Dan yah masih banyak lagi seluk beluk yang Nez tutupin. Akan dikuak setelah ending ff ini. Gimana? Penasaran?
Cekidot joh
Happy reading
Abaikan typo
Semua pandangan terpaut pada Donghyuk yang terlihat begitu aneh.
Perlahan Donghyuk kembali menatap ibunya yang terterlihat kebingungan. Ia mencoba menajamkan objek di matanya. Pandangannya kembali buram. Ini berbeda, pandangannya terhalangi oleh lapisan air dimatanya. Rasanya ia ingin berteriak dan menangis sejadi-jadinya. Dirinya masih tidak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini.
"Eo-eomma??" Panggilnya lirih hingga terdengar seperti bisikan.
'Tes'
Satu tetes cairan kristal jatuh dari pelupuk mata sang ibu. Senang, terkejut, tidak percaya, bercampur membuatnya menjadi linglung. Ia tak bisa beraksi selain menangis bahagia.
"K-kau melihat eo-eomma?" Kejut ibunya.
Bobby menoleh pada sang Dokter. Seakan meminta penjelasan padanya.
Dokter itu tersenyum menandakan bahwa semua itu nyata.
"Saya sempat kebingungan saat anda mengatakan saraf optik Tuan Kim Donghyuk rusak. Saya tidak melihat adanya kerusakan di saraf optik nya. Ini bisa saja terjadi akibat benturan keras yang mengenai saraf optiknya kembali. Tapi, ini adalah kejadian langka. Sebelumnya juga ada disini. Tapi itu sudah sangat lama. Karna itu, saya juga merasa terkejut dengan ini. Tuhan menyertainya" jelas sang Dokter dengan senyuman meyakinkannya.
Mendengar itu, Bobby menganga tidak percaya. Ia kembali menatap istrinya yang masih terlihat bingung.
'Srekk'
Tanpa buang waktu lagi, Nyonya Kim memeluk tubuh putranya. Keduanya menangis. Tangisan bahagia itu tercipta disatu ruangan.
Keluarga Hanbin yang melihat itu juga terkejut. Ia bahkan tak menyangka semua ini akan terjadi.
Jinan beralih memeluk Hanbin. Ia sangat bahagia mendengar semua itu. Ia harap ini semua bukanlah mimpi belaka.
"Hiks..Hyuk-ah hiks..eomma sangat senang hiks.."
"Eomma aku merindukanmu hiks..sangat merindukanmu"
Yang lebih tua melepaskan pelukannya. Ia beralih menatap pada Bobby. Dan sedikit membantu Donghyuk untuk membenarkan duduknya.
"Hyuk-ah..apa keinginanmu sekarang?" Tanya Ibunya lembut.
Donghyuk nampak berpikir hingga satu keinginan tampil dipikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY STORY (✔✔)
Fanfic[COMPLITED] Semua tentang dirinya yang menjalani masa-masa sulit. Melihat dunia adalah impiannya selama bertahun-tahun. Banyak yang menghina tentang kondisinya yang tidak sempurna dimata orang. Semua kebahagiaannya seakan memiliki riwayat tersendiri...