Maap baru up. Harusnya waktu ulang tahun june. Tp Nez kelupaan karna ketiduran. Jadi Nez mohon maap.
Jangan lupa voment ya. Karna nez udh bela2in buat up loh.
Cekidot joh
Happy reading
Abaikan typoPagi-pagi sekali Chanwoo memasuki ruangan kakaknya. Tentu dalam wujud dokternya. Ia tersenyum saat mendapati kakaknya yang ternyata sudah terbangun.
"Kau sudah bangun, Hyung?" Tanya Chanu dengan senyuman ramahnya.
"Dimana Donghyuk? Dia sudah pergi? Atau pulang?" Tanya Bobby sedikit merasa khawatir.
"Tenanglah..Donghyuk bilang, dia ingin pulang sebentar. Dia akan kembali lagi kesini, jadi kau tenanglah" jawab Chan menenangkan kakaknya.
Bobby masih terlihat khawatir meski Chan menjawabnya dengan senyuman. Ada sesuatu yang menjanggal pikirannya.
"Chan-ah..aku ingin bertanya sesuatu padamu" ucap Bobby dengan serius.
Chan yang tengah memeriksa monitor mesin jantung juga tanda vital disana terhenti. Ia menatap kakaknya sebagai tanda mempersilahkan kakaknya untuk bertanya.
"Kapan aku akan mati?"
Wait..pertanyaan macam apa itu? Chan terkejut mendengarnya. Ia juga marah mendengar pertanyaan gila itu keluar dari mulut kakaknya sendiri. Apa Bobby menyerah dalam hidupnya?.
"Kau masih waras, Hyung? Kau mau menyerah? Kau ini jahat atau bagaimana? Donghyuk hyung sudah mati-matian mencari jalan keluar untuk semua ini. Dan kau malah berpikir kapan kau mati?! Dimana perasaanmu itu? Hargai perjuanganku, Hanbin Hyung juga Donghyuk untukmu. Tidak seharusnya kau selalu memikirkan kematianmu. Kau harus percaya bahwa kau akan selamat. Jangan gila. Aku benci pikiran burukmu itu" marah Chan dengan mata elangnya.
Bobby menundukan kepalanya. Benar yang dikatakan adiknya. Tidak seharusnya dia selemah ini dan berpikiran untuk menyerah saja. Donghyuk sudah berusaha untuknya, jadi dia harus berjuang. Setidaknya untuk orang-orang yang berada disampingnya.
"Maaf" hanya itu yang dapat Bobby katakan. Dia menyesali pikiran buruknya.
Melihat itu, Chan mengulas senyumnya. Tangannya terangkat untuk mengelus bahu kekar kakaknya.
"Aku ada disisimu, Hyung. Ingat, kau harus berjuang untuk semua orang yang kau sayangi. Arraseo?" Ucap Chan memberi dukungan.
Chan sedikit menepuk pundak Bobby. Setelahnya ia melepaskan sentuhan dibahu kakaknya.
"Aku harus keluar. Jika kau butuh apapun, kau bisa memanggil perawat atau aku, Hyung. Aku pergi" pamitnya dan tanpa menunggu jawaban, Chan berjalan keluar ruangan.
Bobby masih menundukan wajahnya. Ia harus bisa berjuang. Dia harus tetap hidup.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY STORY (✔✔)
Fiksi Penggemar[COMPLITED] Semua tentang dirinya yang menjalani masa-masa sulit. Melihat dunia adalah impiannya selama bertahun-tahun. Banyak yang menghina tentang kondisinya yang tidak sempurna dimata orang. Semua kebahagiaannya seakan memiliki riwayat tersendiri...